Tragedi Stadion Kanjuruhan Bikin Guardiola Prihatin, Sedih dan Terenyuh: Dunia Sudah Gila
Pep Guardiola (Twitter.com/@ManCity)

Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Manchester City, Josep Guardiola ikut prihatin atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kerusuhan yang terjadi usai laga Arema vs Persebaya itu menewaskan sedikitnya 125 orang.

Dikutip dari Reuters, Senin, kejadian itu membuat Guardiola merasa sedih dan terenyuh. Keterangan itu disampaikan pelatih The Citizens usai kemenangan 6-3 timnya atas Manchester United.

“Sangat menyedihkan, sungguh menyedihkan. Dunia sudah gila. Apa yang terjadi di sini, dekat, dalam dua-tiga jam,” kata Guardiola dikutip dari Reuters.

Bukan cuma itu, Guardiola sungguh menyayangkan agenda sepak bola yang justru menimbulkan hilangnya nyawa para pendukung. Guardiola turut menyampaikan duka dan mengirimkan doa untuk keluarga korban sebagai bentuk simpati.

“Anda harus pergi ke Indonesia, sangat disayangkan apa yang terjadi di Indonesia. Turut berduka dan doa terbaik untuk keluarga di Indonesia yang terdampak dan semuanya," sambung pelatih asal Spanyol itu.

Bentuk simpati bukan cuma datang dari sang pelatih, para pemain Manchester City - juga Manchester United - menunjukkan hal yang sama dengan mengenakan pita hitam dalam laga itu sebagai bentuk penghormatan kepada para korban.

Kedua klub, baik City dan United juga mengungkapkan belasungkawa untuk peristiwa yang berujung pada hilangnya nyawa ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan.

"Kami sangat sedih mendengar peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia. Pikiran kita bersama semua orang yang terkena dampak," tulis pihak Man City melalui Twitter sebelum laga melawan MU.

"Manchester United sangat berduka atas tragedi di Malang, Indonesia. Kami mengirimkan belasungkawa tulus kami untuk para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak," tulis pihak MU.