JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengeluhkan shuttlecock saat menjalani latihan perdana persiapan menyambut Piala Thomas & Uber 2024.
Jonatan bersama rombongan tim Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, pada Kamis, 25 April 2024, siang waktu setempat.
Pada latihan itu, Jonatan merasakan ada yang tidak normal pada shuttlecock yang mereka gunakan. Menurut penyelenggara, shuttlecock itu akan digunakan di laga resmi nanti.
BACA JUGA:
"Shuttlecock yang kami coba di latihan hari ini, menurut panitia adalah shuttlecock yang akan digunakan di pertandingan," ujar Jonatan.
Jonatan mengakui bahwa dalam pengalamannya memang ada shuttlecock yang kencang. Akan tetapi, normalnya tidak sekencang yang ia temui di latihan tersebut.
"Menurut saya, lajunya terlalu kencang dan kencangnya berlebihan," kata Jonatan yang merupakan juara All England 2024.
Masalah serupa juga disampaikan pebulu tangkis spesialis ganda putra, Daniel Marthin. Dia mengatakan bakal butuh adaptasi dengan shuttlecock baru itu.
"Saya harus lebih beradaptasi lagi dengan shuttlecock yang sangat kencang ini. Saya juga harus waspada perubahan tiba-tiba. Di latihan shuttlecock-nya kencang, tetapi ada saat pertandingan bisa saja jadi lambat," kata dia.
Tim Thomas & Uber Indonesia masih memiliki satu kesempatan latihan lagi pada Jumat, 26 April 2024, sebelum menjalani laga pembuka pada Sabtu, 27 April 2024.
Tim Thomas ditargetkan membawa pulang gelar, sementara tim Uber mencapai babak semifinal.
Trofi Piala Thomas terakhir kali dibawa pulang Indonesia pada 2021. Pada edisi 2022, Indonesia juga masuk final, tetapi kalah melawan India.
Sementara itu, untuk Piala Uber, Indonesia sudah puasa gelar selama 28 tahun. Terakhir kali Indonesia juara di Piala Uber ialah pada 1996.