Bagikan:

JAKARTA – Tim putra dan putri Indonesia telah menggagalkan perjuangan mereka sampai berada di batas maksimal selama dua pekan lamanya meskipun belum berhasil mengantongi gelar Piala Thomas & Uber 2024.

Kontingen kejuaraan beregu putri dan putra itu mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, pada Senin, 6 Mei 2024, malam. Mereka tiba di Tanah Air bersama medali perak alias runner-up baik di Piala Thomas maupun Piala Uber 2024.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Ricky Soebagdja, yang berperan sebagai manajer tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024 mengatakan hasil runner-up yang didapat kedua tim adalah hasil kerja keras berdarah-darah.

"Hari ini kami sudah kembali ke Tanah Air setelah lebih kurang dua minggu kami berjuang di Chengdu, China. Tim Thomas, Tim Uber, kita sama-sama tahu hasilnya runner-up ," ujar Ricky saat memberikan Beragam.

[Lihat juga]

- https://voi.id/olahraga/379181/crystal-palace-vs-manchester-united-setan-merah-sentuh-rekor-buruk

- https://voi.id/olahraga/379135/atlet-terpanas-olimpiade-paris-2024-alica-schmidt-tolak-sponsor-ratusan-ribu-euro

- https://voi.id/olahraga/379138/darwin-nunez-secara-misterius-hapus-semua-foto-terkait-liverpool

[/Lihat juga]

Tim putri dan putra sama-sama menyelesaikan kekalahan melawan tuan rumah Tiongkok di partai pemungkas. Tim putri menyerah dengan skor telak 0-3, sementara Jonatan Christie dan kawan-kawan kalah 1-3.

Babak final yang dipijak oleh tim putri sudah melebihi target semifinal yang dibebankan kepada mereka. Adapun runner-up tim putra melenceng sedikit dari tujuan, yakni membawa pulang trofi Piala Thomas 2024.

Ricky mengatakan bahwa perjuangan kedua tim benar-benar luar biasa. Mereka telah mengeluarkan seluruh potensi yang dimiliki untuk memenuhi target yang ditetapkan federasi.

"Tim Uber dan Tim Thomas sebagai runner-up , tapi mereka tetap juara, menurut saya. Itu karena perjuangannya yang begitu luar biasa," kata Ricky, yang merupakan peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996.

Hasil runner-up membuat paceklik gelar tim putri di Piala Uber harus berlanjut. Terakhir kali Indonesia sukses membawa pulang trofi Piala Uber ialah pada tahun 1996 atau 28 tahun yang lalu saat berlangsung di Hong Kong.

Sementara itu, bagi tim putra hasil runner-up tersebut merupakan kedua beruntun dari tiga final di tiga edisi terakhir Piala Thomas 2024. Satu runner-up lainnya mereka raih pada edisi 2022 saat kalah melawan India.