Bagikan:

JAKARTA - Ketika perang dimulai di Ukraina, badan pengatur tinju dunia membuat beberapa keputusan, seperti tidak melakukan pertarungan di Rusia, tidak mengesahkan pertarungan yang melibatkan petarung Rusia atau Belarusia, dan menghapus petarung dari kedua negara dari peringkat mereka.

Untuk Asosiasi Tinju Dunia (WBA), hak veto telah berakhir dan para petinju akan dimasukkan lagi dalam daftar mereka.

WBA mengungkap, para atlet dari negara-negara tersebut bukanlah tentara atau memiliki hubungan apa pun dalam invasi Rusia ke Ukraina. Tetapi, jika mereka menyatakan diri mendukung konflik bersenjata, mereka akan disingkirkan.

"Asosiasi Tinju Dunia (WBA), melalui Komite Kejuaraan dan Komite Peringkat, mengeluarkan pernyataan di mana mereka memutuskan untuk mengembalikan peringkat para petarung dari Rusia dan Belarusia," kata mereka dikutip Marca, Jumat.

"Para atlet dari negara ini bukan tentara atau bagian dari pemerintah, jadi mereka tidak ada hubungannya dengan perang melawan Ukraina atau konflik yang sedang berlangsung. Namun, ditetapkan bahwa setiap petarung yang berbicara mendukung perang atau terlibat di dalamnya akan segera disingkirkan."

Gilberto Mendoza Jr. adalah orang yang mengepalai WBA, sebuah organisasi yang mendukung olahraga tersebut. Itulah mengapa mereka membuat keputusan ini dengan harapan para petinju dari Rusia dan Belarusia akan segera dapat memperebutkan gelar dunia.

"Demi olahraga dan mendukung karier para petarung ini, mereka akan dapat kembali ke peringkat dan memperebutkan gelar WBA. Keputusan diambil setelah pertimbangan ekstensif dari semua anggota kedua komite dalam rangka Konvensi seabad Asosiasi Tinju Dunia (WBA), yang diadakan sejak Minggu lalu, 11 Desember di Caribe Royale Hotel, Orlando, Florida."