JAKARTA - Muncul isu mengejutkan dari skuad timnas Prancis jelang final Piala Dunia 2022 Qatar. Les Bleus dikabarkan bakal memanggil kembali Karim Benzema yang sempat dipulangkan sebelum turnamen dimulai.
Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, menolak untuk menjawab pertanyaan tentang kemungkinan Benzema bermain di final Piala Dunia 2022 Qatar melawan Argentina.
"Saya lebih suka beralih ke pertanyaan berikutnya," ujar Deschamps ketika ditanya kans Benzema bergabung dengan skuat Prancis usai kemenangan atas Maroko, dilansir Metro.
Benzema harus meninggalkan Qatar menjelang turnamen karena cedera. Meski demikian, ia sekarang sudah pulih dari telah kembali berlatih penuh bersama Real Madrid.
Secara teori, pemenang Ballon d'Or 2022 itu bisa masuk skuat Les Bleus lagi untuk laga final Minggu nanti. Pasalnya, nama Benzema tak pernah dicoret dari skuad meski sudah dipulangkan.
Ada beberapa pendukung bahkan menginginkan Benzema menggantikan Olivier Giroud di starting eleven (XI).
BACA JUGA:
Sebelumnya, Deschamps juga sudah ditanya soal kemungkinan Benzema bergabung dengan timnas Prancis selama babak grup. Namun, ia bersikeras tidak memikirkan kemungkinan itu.
"Itu (memanggil Benzema) benar-benar bukan sesuatu yang saya pikirkan. Anda tampaknya tahu banyak tentang situasinya, tetapi saya belum sungguh-sungguh menuruti siapa yang mengatakan apa," kata dia.
"Saya berbicara dengan Karim setelah dia pergi dan Anda tahu situasinya, dan kami mendengar berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih."
"Jadi saya tidak benar-benar tahu apa yang Anda maksud. Saya memiliki 24 pemain dalam skuad saya dan saya senang dengan skuat yang saya miliki," tambah dia.
Les Bleus sebagai juara bertahan maju ke final lagi setelah mengalahkan Maroko 2-0 pada semifinal di Stadion Al Bayt pada Kamis, 15 Desember dini tadi.
Tiket final ini juga membuka peluang Prancis menyamai catatan Italia dan Brasil sebagai negara yang sukses mempertahankan gelarnya.
Italia melakukannya saat menjuarai Piala Dunia 1934 dan 1938. Sedangkan Brasil menjuarai Piala Dunia 1958 dan 1962.