JAKARTA — Tim nasional Prancis bisa apes di semifinal melawan Maroko jika aktor sekaligus influencer Oman Mohammed Al Hajri menonton langsung laga itu dengan mengenakan jersey mereka, Kamis, 15 Desember dini hari nanti.
Al Hajri sejauh ini dikenal membawa kesialan atau dijuluki 'Maskot Kutukan' bagi tim-tim Piala Dunia 2022 Qatar. Pasalnya, tim yang ia dukung selalu membawa pulang kekalahan dari turnamen empat tahunan paling akbar itu.
Ia mulai membawa sial pada laga pertama turnamen yang mempertemukan Qatar versus Ekuador. Ketika itu Al Hajri tiba di Doha dari Oman dengan mengenakan kostum Qatar serta syal ungu dan hasilnya tuan rumah akhirnya kalah 0-2.
Berikutnya, Al Hajri juga menonton langsung Arab Saudi melawan Argentina. Ia hadir dengan jersey nomor 10 milik Messi dan Argentina akhirnya kalah 1-2, hasil yang merupakan salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia.
Meski demikian, Al Hajri menganggap semuanya itu cuma kebetulan belaka. Dia lalu kembali ke Oman dan tidak menonton pertandingan babak grup lagi.
Ia lalu kembali mendukung Senegal melawan Inggris di babak 16 besar. Hasil Senegal sial dan kalah 0-3. "Saya tidak tahu saya dikutuk sampai saat itu," kata Al Hajri dalam sebuah posting di akun Instagram yang dikutip The National.
Korea Selatan dan Spanyol juga ikut merasakan sial yang dibawa oleh Al Hajri. Korea kemudian ditekuk Brasil, sedangkan Spanyol menelan kekalahan melawan Maroko.
"Saya membeli gaun dengan bendera Korea dari Souq Waqif untuk mendukung Korea Selatan melawan Brasil. Setelah 37 menit, Brasil mencetak empat gol," ujarnya di media sosial.
"Ada seorang penggemar Maroko di samping saya dan menceritakan apa yang terjadi dan dia meminta saya untuk tidak datang ke stadion untuk pertandingan Maroko vs Spanyol," ia menambahkan.
BACA JUGA:
Brasil termasuk di antara negara berikutnya yang ikut kena kutukan sang influencer. Ia hadir mengenakan warna emas dan hijau sebagai ciri khas tim Samba, dan akhir pasukan Tite tersingkir di tangan Kroasia.
Sebagai penggemar Argentina, Al Hajri pun datang mendukung Belanda di babak perempat final. Hasilnya The Orange pun tersingkir lebih awal setelah kalah melalui babak adu penalti.
"Penggemar Maroko meminta saya untuk memakai Portugal untuk pertandingan mereka di perempat final dan saya melakukannya. Kutukan kembali terjadi dan Portugal kalah," ujarnya.
Mengetahui itu, beberapa hari terakhir pendukung Maroko pun mulai berusaha mendekati Al Hajri di media sosial. Mereka memintanya mengenakan kostum Prancis untuk pertandingan dini hari nanti.