5 Fakta Menarik Jelang Duel Maroko versus Prancis

JAKARTA - Prancis dan Maroko akan berhadapan untuk memperebutkan satu tiket final Piala Dunia 2022 Qatar. Les Bleus dan Singa Atlas akan bersua di Stadion Al Bayt pada Kamis, 15 Desember dini hari WIB.

Pemenang laga ini akan bersua dengan Argentina yang menang atas Kroasia. Berikut ini adalah lima fakta menarik yang dimiliki kedua negara menjelang duel panas nanti.

Maroko mengejutkan Portugal di babak perempat final dengan kemenangan 1-0 untuk bisa mencapai empat besar.

Sedangkan Prancis mengirim pulang Inggris dengan kemenangan skor 2-1 untuk menjaga harapan mereka untuk meraih gelar back-to-back tetap hidup.

Sebagai juara bertahan, Prancis tentu ingin kembali ke final dan mengupayakan gelar ketiga mereka dalam sejarah Piala Dunia.

Sementara itu, Maroko pasti berniat melanjutkan perjalanan ajaib mereka. Tim asuhan Walid Regragui ingin membuat sejarah menjadi negara Afrika pertama yang menjuarai ajang paling akbar ini. Ambisi itu membuat mereka bakal termotivasi menghadapi skuad Didier Deschamps.

Berikut fakta seputar laga Prancis versus Maroko:

1. Les Bleus gagal memenangkan salah satu dari tiga semifinal Piala Dunia pertama mereka (1958, 1982, dan 1986). Namun, mereka menang dalam tiga kesempatan terakhir (1998, 2006, dan 2018).

2. Prancis akan berusaha membuat sejarah sebagai negara Eropa yang kembali ke final sebagai juara bertahan sejak Italia menjuarai edisi 1934 dan kembali juara di empat tahun berikutnya 1938 atau 84 tahun silam.

3. Sejauh ini Maroko baru kebobolan satu gol bunuh diri Aguerd saat melawan Kanada di babak grup. Sisanya mereka selalu clean sheet di empat laga lainya.

4. Statistik ini membuat pendukung Singa Atlas bisa semakin percaya diri ke final dan juara karena dua tim terakhir yang menjaga lima clean sheet di satu Piala Dunia adalah Italia pada tahun 2006 dan Spanyol pada tahun 2010, kemudian menjadi juara.

5. Prancis tidak pernah menderita kekalahan dari Atlas Lions dalam lima pertandingan. Catatan ini bisa saja mengintimidasi tim asuhan Regragui.