Bagikan:

JAKARTA - Rencana Conor McGregor kembali bertarung di oktagon tahun depan bisa tertunda lagi. Bahkan, penundaannya bisa selama enam bulan karena sang petarung harus mengikuti tes anti doping UFC (USADA) terlebih dahulu.

McGregor belakangan terus berbicara mengenai rencananya kembali beraksi setelah sembuh dari cedera patah kaki yang mengerikan yang dideritanya saat melawan Dustin Poirier di UFC 264 pada Juli 2021 lalu.

"Saya sudah pasti menjalani tes pada bulan Februari. Saya akan menyelesaikan dua tes saya di USADA dan kami akan mengatur pertarungan," twit McGregor pada Rabu kemarin.

Meski demikian, petarung berjuluk Notorious itu belum masuk kembali ke Badan Anti-Doping Amerika Serikat. Jadi, dia harus berada di sana setidaknya selama enam bulan sebelum mengatur jadwal laganya.

Petarung asal Irlandia itu bisa lebih cepat kembali berlaga dari waktu yang ditetapkan asal mendapat pengecualian dari UFC. Pengecualian ini sebelumnya pernah didapat McGregor di tahun-tahun sebelumnya.

Jika pengecualian diberikan, McGregor hanya menjalani dua tes narkoba sebelum kembali ke oktagon. Namun, Direktur Komunikasi USADA Averi Walker tidak begitu yakin superstar Irlandia itu bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan pengecualian tersebut.

"McGregor tidak terdaftar dalam kelompok tes kami dan harus selama enam bulan kecuali pengecualian diberikan, yang menurut kami tidak akan berlaku," kata Averi dilansir The Sun, Rabu, 30 November 2022.

McGregor sebelumnya diperkirakan akan kembali beraksi di musim gugur nanti, tetapi baru-baru ini sang petarung mengungkapkan bahwa tendangannya belum mencapai level 100 persen.