JAKARTA - Dunia tenis baru-baru ini diramaikan oleh beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang ayah memukuli putrinya di pinggir lapangan.
Dalam sebuah wawancara dengan Channel 9 Australia, mantan petenis Jelena Dokic blak-blakan tentang sesuatu yang dia alami di masa lalu.
Perempuan asal Australia yang kini berprofesi sebagai pelatih, komentator dan penulis itu ingat bahwa dia mengalami hal serupa dengan ayahnya.
"Menjijikkan untuk ditonton dan terlebih lagi setelah mengalaminya sendiri," kata Dokic.
"Saya benar-benar ditendang sampai saya jatuh pingsan selama seminggu sebelum AS Terbuka ketika saya baru berusia 16 tahun, dan itu bukan satu-satunya yang saya alami. Sayangnya, apa yang terjadi di balik pintu tertutup bahkan lebih buruk."
Sang petenis lantas mengeluh tidak adanya solusi insiden yang dialami gadis berusia 14 tahun itu. Dalam video terlihat, dia bukan cuma dipukul, tetapi juga ditendang dan dijambak hingga terjatuh. Setelah itu, dia kembali ditendang berulang kali.
BACA JUGA:
"Sepertinya ayah sekaligus pelatih gadis 14 tahun ini sudah memukul seseorang di akademi tenis beberapa minggu lalu. Dan sekarang dia memukuli putrinya seperti ini," tambah Dokic.
“Dan saya bertanya pada diri sendiri: mengapa ini terjadi? Dia (pria pelaku kekerasan, red) sudah dilarang bergabung oleh beberapa klub (tenis) tetapi dia bisa berada di klub lain dan pergi ke turnamen. Itu karena sistemnya rusak.
"Jika dia sudah melakukan ini dan dia dilarang dari klub atau akademi tenis, dia seharusnya tidak diizinkan berada di dekat klub tenis."