Laga Lawan Indonesia Jadi Penentuan, Pelatih Malaysia: Bola Itu Bundar
Pelatih tim nasional U-17 Malaysia Osmera bin Omaro (kiri) dan kapten skuadnya Muhammad Danish Darus. (Foto via Antara/Michael Siahaan)

Bagikan:

JAKARTA - Tim Malaysia akan berjuang keras untuk bisa mengalahkan Indonesia pada laga terakhir Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Kemenangan memang jadi hal yang wajib buat Malaysia jika ingin lolos ke putaran final.

Saat ini, Malaysia bertengger di posisi kedua klasemen sementara dengan tujuh poin. Mereka terpaut dua poin dari Indonesia yang berada di puncak klasemen.

Hanya pemuncak grup yang akan lolos otomatis ke putaran final Piala Asia U-17 2023.

Namun, tugas Malaysia tak mudah. Indonesia sedang on fire. Dalam tiga laga yang berjalan, semua diakhiri dengan kemenangan.

Sementara, pada jumlah laga serupa, Malaysia menang dua kali dan sekali imbang. Satu-satunya hasil seri itu, secara mengejutkan, diperoleh ketika mereka berhadapan dengan Guam.

Meski demikian, Malaysia tak gentar. "Indonesia tim bagus dan memiliki motivasi tinggi. Namun, bola itu bundar," ujar pelatih Malaysia Osmera bin Omaro, seperti dilansir dari Antara.

Staf pelatih Malaysia dikabarkan terus memantau penampilan Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 mulai pertandingan pertama.

Upaya itu terbantu kebijakan PSSI yang menayangkan seluruh laga timnas U-17 Indonesia di stasiun televisi swasta dan layanan menonton daring.

"Jadi kami bisa melihat Indonesia di internet," tutur Osmera.

Kapten timnas U-17 Malaysia Muhammad Danish Darus juga menegaskan, dia dan rekan-rekannya siap melawan Indonesia. "Kami akan mengikuti instruksi pelatih," kata Danish.

Jika Malaysia harus menang atas Indonesia untuk mengunci tempat di Piala Asia U-17 2023, Indonesia hanya membutuhkan hasil seri dari pertandingan tersebut untuk menjadi juara grup dan melaju langsung ke Piala Asia.

Namun, andai kalah dari Malaysia, Indonesia akan menduduki peringkat kedua dan kelolosan ke Piala Asia U-17 2023 hanya dapat diraih jika masuk dalam enam "runner up" terbaik dari 10 grup yang ada di kualifikasi.