JAKARTA - Tim Indonesia U-17 tampil begitu gemilang di Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Tiga laga diakhiri dengan tiga kemenangan.
Namun, di balik kegemilangan itu, ada hal yang membuat sang pelatih, Bima Sakti, pusing. Dia mengaku kesulitan untuk merotasi pemain.
Ada delapan pemain pilar yang selalu jadi andalan Bima Sakti. Mereka adalah Andrika Fathir (kiper), Muhammad Iqbal Gwijangge, Habil Abdillah, Sulthan Zaky, Muhammad Riski Afrisal, Muhammad Kafiatur Rizky, Arkhan Kaka dan Rizdjar Subagja.
"Itu (kesulitan rotasi pemain) karena waktu antarpertandingan mepet dan mempertimbangkan tensi laga," ujar Bima Sakti, seperti dilansir dari Antara.
Kedelapan pemain tersebut selalu bermain sejak awal pada pertandingan kontra Guam, Uni Emirat Arab (UEA) dan Palestina.
Dari mereka, Arkhan Kaka menjadi yang paling menonjol di antara semuanya dengan enam gol yang dilesakkannya ke gawang lawan-lawan Indonesia di Grup B.
Catatan itu untuk sementara membuatnya berada di posisi kedua pemain tersubur Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, di bawah pemain China Wang Yudong yang sudah mengantongi tujuh gol.
Bima Sakti mengakui, dia sebenarnya ingin menurunkan nama-nama yang jarang bermain ketika timnas U-17 bersua Guam pada partai perdana di Grup B.
Akan tetapi, itu tidak jadi dilakukannya lantaran ingin meraup poin maksimal dari pertandingan pertama.
"Kami mau mengambil titik aman untuk menaikkan kepercayaan diri pemain," tutur Bima.