JAKARTA - Striker Manchester City, Erling Haaland disebut sebagai pemain yang dominan setelah kepindahannya dari Borussia Dortmund. Namun, kenyataan itu malah membuatnya didesak mundur dari kompetisi Liga Premier.
Sebuah petisi muncul, meminta Haaland dikeluarkan dari Liga Premier. Petisi itu ditunjukan pada Parlemen Inggris dengan alasan sang pemain punya performa seperti robot karena catatan golnya terus bertambah dengan pesat dalam waktu singkat.
Dikutip dari Marca, Jumat, pemain timnas Norwegia itu hanya butuh delapan gol lagi untuk memecahkan sejumlah rekor dengan catatan 14 angkanya saat ini. Jumlah itu juga membuat Haaland kini memimpin daftar pencetak gol terbanyak sementara di Liga Premier mengungguli Harry Kane.
Haaland juga mencetak hat-trick beruntun di kandang Man City ketika melawan Crystal Palace, Nottingham Forest, dan Manchester United.
BACA JUGA:
Catatan itulah yang mendasari munculnya rasa bosan yang kemudian muncul petisi tersebut. Mulanya, petisi itu ditargetkan 100 ribu tanda tangan, tapi di luar dugaan kini angkanya hampir mencapai dua juta tanda tangan.
Meskipun petisi itu akan berakhir seperti lelucon, namun hal tersebut akan menjadi salah satu momen paling tak biasa tahun ini. Di Liga Champions, Haaland juga memimpin pencetak gol terbanyak sementara dengan lima gol hasil dari tiga pertandingan.
Dalam 22 pertandingan pertamanya di semua kompetisi, Haaland telah mengumpulkan 28 gol. Catatan itu membuat namanya menjadi pemain tercepat untuk mencapai jumlah gol tersebut.