Pernah Selamat dari Maut, Mahmoud Charr Tak Gentar Ladeni Tyson Fury
Petinju asal Suriah, Mahmoud Charr. (Foto: Instagram/@mahmoudcharr)

Bagikan:

JAKARTA - Petinju asal Suriah, Mahmoud Charr, nampak siap menerima tawaran Tyson Fury untuk bertarung di atas ring. Dia pun tak gentar dalam menghadapi intimidasi dari Raja Gipsi.

Charr memang masuk dalam daftar calon lawan Fury berikutnya. Itu setelah pertarungan Fury dengan Anthony Joshua dipastikan batal digelar.

Bahkan, Fury pernah menyampaikan tawarannya kepada petinju kelahiran Lebanon itu melalui media sosial. Dia dianggap salah satu petinju hebat yang terlupakan di divisi kelas berat.

"Fury, Raja Gipsi, dan saya, Raja Arab, memiliki satu kesamaan: kami berdua tidak pernah menyerah," katanya seperti dilansir SunSport.

"Fury mengaku mengalami depresi berat, ingin bunuh diri. Hidup saya hampir direnggut. Saya selamat dari tembakan di perut. Saya memutuskan untuk menjalani dua operasi pinggul dalam satu malam. Setelah itu, saya menjadi juara dunia."

"Fury dan saya adalah duta besar untuk tidak pernah menyerah, percaya pada diri sendiri dan berjuang untuk impian Anda. Seseorang tanpa mimpi tidak memiliki kehidupan," lanjutnya.

Pria berusia 37 tahun itu memang pernah selamat dari upaya pembunuhan pada 2015 dan secara luar biasa kembali ke ring sembilan bulan kemudian.

Bahkan sebelum Charr ditembak empat kali di perut, dia harus mengatasi kesulitan, melarikan diri dari perang saudara yang merenggut nyawa ayahnya.

Selain itu, dia juga pernah menghabiskan waktu di penjara saat masa remaja sebelum mengubah hidupnya dengan berkarir di atas ring.

"Saya memiliki kehidupan yang sangat sulit, tidak punya uang. Saya selalu di jalan, harus berjuang, berjuang melalui hidup saya. Akhirnya, seni bela diri yang mengajari saya disiplin dan membuat saya menjadi orang yang lebih baik," ujar sang petarung.

“Ya, saya telah mengalami banyak hal. Saya mungkin satu-satunya atlet profesional yang masih aktif dengan dua sendi pinggul buatan dan terus bertarung di level atas sejauh ini," sambungnya.

Charr telah memenangkan gelar dunia sekunder WBA pada tahun 2017 dan telah memenangi lima pertandingan terakhirnya.

Pertarungan terbesar Charr hingga saat ini adalah kekalahan 2012 dari Vitali Klitschko, tetapi menantang untuk sang juara WBC Tyson Fury akan mengalahkan torehan itu.