Batalkan Rencana Lawan Anthony Joshua, Tyson Fury Sudah Punya Lawan Pengganti, Siapa Dia?

JAKARTA - Tyson Fury mengonfirmasi pertarungannya dengan Anthony Joshua telah batal. Namun, dia sudah punya calon lawan penggantinya.

Petinju asal Inggris itu akan naik ring tinju melawan jagoan dari Jerman Manuel Charr.

Sebelumnya, Fury berencana melawan Joshua di Cardiff pada 3 Desember mendatang. Akan tetapi, Joshua tidak kunjung meneken kontrak hingga batas waktu yang diberikan Fury.

Petinju yang dijuluki Raja Gipsi itu pun kemudian mengumumkan nama Charr sebagai pengganti Joshua melalui unggahan terbaru di Instagram.

"Menanti untuk melawan seorang pria yang ingin bertarung dan memiliki semangat dan keinginan. Bertarung dengan beberapa petarung terbaik dan saat ini perlu melangkah lagi. Masuklah ke sana Charr," tulis Fury, dilansir The Sun.

Charr sebelumnya telah menantang Fury untuk bertarung setelah mengklaim Anthony Joshua kemungkinan akan mundur dari pertarungan yang direncanakan.

"Salam Alaikum, Tyson Fury. Anda tahu dan saya tahu bahwa Anthony Joshua tidak akan menandatangani lembaran (kontrak) besok. Terimalah tantangan saya. Saya siap untuk melawanmu," demikian Charr menulis di media sosialnya.

Fury sebelumnya telah mengecam Joshua karena tidak meneken kontrak pertarungan sampai batas waktu yang telah ditetapkan. Ia menyebut kompatriotnya itu sebagai idiot dan pengecut.

Promotor Masih Upayakan Fury vs Joshua

Meski demikian, promotor Joshua, Eddie Hearn, bersikeras mengatakan dirinya saat ini masih dalam diskusi dengan tim Fury untuk mewujudkan pertarungan yang telah direncanakan.

Promotor Fury, Frank Warren, juga kabarnya tidak menginginkan The Gypsy King melawan Charr. Oleh karena itu, ia masih melanjutkan pembicaraan dengan Hearn.

"Belum ada pembicaraan tentang tenggat waktu antara kedua belah pihak, tetapi kami bergerak dengan cepat untuk mencoba dan memutuskan kesepakatan," ujar Hearn.

Dalam laporan sebelumnya Joshua sebenarnya sudah mau meneken kontrak yang disodorkan oleh kubu Fury pada 16 September lalu. Akan tetapi, Hearn menahan kliennya agar tidak buru-buru menyetujuinya.