JAKARTA - Seorang agen sepak bola terkemuka Inggris yang namanya dirahasiakan, sedang diselidiki pihak kepolisian. Dia diduga melakukan pemerasan terhadap mantan direktur Chelsea, Marina Granovskaia.
Sang agen dilaporkan mengirim email ancaman Granovskai yang punya peranan penting dalam bursa transfer saat masih berkerja di Chelsea.
Menurut laporan The Times, Granovskaia menerima email ancaman itu sebelum kepergiannya dari The Blues. Sang agen dikabarkan menuntut pembayaran sebesar 300 ribu poundsterling.
Uang itu dianggap sang agen sebagai upah perannya dalam transfer yang melibatkan banyak uang. Dia kemudian melayangkan ancaman jika tak mendapatkan uang tersebut.
"Saya akan membuat Anda membayar untuk cara Anda selama ini. Ini bukan ancaman... itu janji. Jika Chelsea tidak membayar, itu tanggung jawabmu... sampai jumpa saat aku melihatmu," bunyi email yang kemudian dirilis The Times itu.
“Saya akan memberi Anda kesempatan untuk memperbaiki keadaan jika Anda meminta maaf atas perilaku Anda terhadap saya. Jika tidak, saya berjanji akan membuat Anda membayar untuk cara Anda bersama saya di tingkat pribadi dan bisnis."
"Ini bukan ancaman jadi terima sesukamu. Ini adalah janji yang saya berikan kepada siapa pun yang mencoba mempermainkan saya dalam segala hal dalam hidup. Ringkasnya, Anda berutang kepada saya dan mitra saya 300 ribu yang harus dibayar secepatnya. Jika Chelsea tidak membayarnya, Anda harus membayar hutang. Saya sudah selesai mencoba bersikap baik kepada Anda," lanjut isi email tersebut.
Granovskaia memberi tahu Chelsea dan Polisi Metropolitan tentang email tersebut. Sang agen kabarnya sudah ditangkap dan kemudian dibebaskan dengan jaminan.