Agen Perempuan Finansial Sepak Bola Ngadu Diperlakukan Tak Sopan, Chelsea Pecat Direktur Komersial yang Baru Menjabat 2 Pekan

JAKARTA - Chelsea telah memecat direktur komersial mereka, Damian Willoughby, di tengah klaim pelecehan seksual dan pesan tak senonoh. Padahal, Willoughby baru ditunjuk selama dua pekan.

The Blues mengkonfirmasi pemecatan Damian Willoughby setelah seorang wanita bernama Catalina Kim memberikan "bukti pesan yang tidak pantas".

The Telegraph mengatakan, Kim memperlihatkan pesan Willoughby yang bertanya apakah dirinya sedang telanjang dan memperkenalkan seks sebagai subjek.

Selain itu, dia juga memposting video yang diduga eksplisit secara seksual.

Willoughby juga mengatakan, akan mengatur pertemuan Kim dengan CEO Manchester City Ferran Soriano jika dia setuju untuk melakukan hal yang "nakal".

Chelsea memecat Willoughby setelah Kim memberi tahu presiden bisnis klub Tom Glick tentang perilakunya sejak sebelum dia diangkat sebagai eksekutif senior pada awal September.

The Blues mengatakan kepada Telegraph, "Chelsea Football Club mengonfirmasi bahwa mereka telah menghentikan pekerjaan Direktur Komersial Damian Willoughby dengan segera."

"Bukti pesan tidak pantas yang dikirim Tuan Willoughby, sebelum pengangkatannya di Chelsea FC awal bulan ini, telah diterima dan diselidiki oleh klub."

"Perilaku seperti itu benar-benar bertentangan dengan lingkungan tempat kerja dan budaya perusahaan yang dibangun oleh kepemilikan baru klub," lanjut pernyataan tersebut.

Kim adalah kepala eksekutif C&P Sports Group dan telah membuat kesepakatan jutaan pound antara raksasa Eropa seperti Man City dan Tottenham Hotspur.

The Telegraph menyatakan, telah melihat pertukaran teks Kim dengan Willoughby. Diketahui, sang agen keuangan sepak bola itu sudah berulang kali menolak dan mengingatkan petinggi Chelsea itu bahwa dia sudah menikah.

Kim sebelumnya mengatakan kepada The Telegraph, "Saya dapat mengonfirmasi bahwa mengajukan keluhan kepada Tom Glick tentang perilaku Damian Willoughby selama dua tahun, termasuk panggilan teleponnya yang mengancam saya baru-baru ini."

"Saya sangat percaya ini bukan lingkungan kerja dan budaya perusahaan yang akan ditoleransi oleh klub Premier League mana pun."

Pengacara Willoughby menolak berkomentar, demikian yang dilaporkan The Telegraph.