JAKARTA - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memastikan friksi yang terjadi antara ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo dan pelatih Herry Iman Pierngadi sudah dibereskan.
Ketua Umum PSBI Agung Firman Sampurna dalam konferensi pers pada Jumat, 30 Oktober mengatakan, pihaknya telah melakukan proses mediasi secara kekeluargaan.
"Saya ingin mengatakan bahwa gesekan itu dalam organisasi sangat biasa, ya. Namun, perlu saja jelaskan bahwa masalah kecil ini sudah kami atasi dengan baik sehingga tidak ada masalah yang berarti lagi," kata Agung.
Seperti diketahui, perpecahan di antara Kevin dan Herry IP mencuat ke publik dalam sepekan terakhir.
Padahal, keduanya disebut mulai tidak akur sejak Kevin dan pasangannya Marcu Fernaldi Gideon kalah dari pasangan Korea, Kan Ming Hyuk/Seo Seung Jae, di babak 16 besar Indonesia Open 2022 pada Juni lalu.
Hubungan itu kemudian memanas menyusul perang komentar lewat media. Kevin dalam satu kesempatan menyatakan hubungan dengan pelatih berjuluk Naga Api itu tidak akan pulih lagi.
Kevin bahkan sempat menolak bekerja sama dengan Herry IP lagi di dalam lapangan. Menurut Kevin, titik mula persoalan sebenarnya bisa ditarik mundur jauh ke belekang sejak ia masuk Pelatnas Cipayung dan dianaktirikan Herry IP.
Agung mengatakan, setelah mediasi dilakukan oleh PBSI, keduanya pun kini sudah bertemu kembali dan berlatih bersama. Namun, ia tidak mengonfirmasi apakah latihan bersama itu akan terus berlanjut atau tidak.
"Masalah latihan nanti kami akan atur. Mana yang paling baik, mana yang paling kondusif. Namun, yang jelas hari ini saya sudah bicara dengan keduanya," ujar gung.
Dalam konferensi pers ini, Kevin dan Herry IP pun mendapat kesempatan berbicara meski hanya sebentar. Keduanya hadir untuk memperjelas pernyataan Agung bahwa konflik yang terjadi sudah diselesaikan dengan baik.
"Kalau saya ada salah saya mohon maaf. Kemarin kami semua ganda putra juga sudah ketemu. Tadi pagi kami juga sudah latihan sama-sama juga," kata Herry IP singkat.
Sama seperti Herry IP, Kevin menyampaikan permintaaan maaf atas apa yang terjadi belakangan. Namun, awak media tidak diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan kedua narasumber itu.
"Saya mohon maaf atas apa yang sudah terjadi. Kami sudah ngobrol dan saya juga memohon maaf jika selama ini ada penyataan-pernyataan yang salah," ujar dia.