54 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Bintangi Iklan Kontroversial, Beckham dan Manning Dibayar Jutaan Dolar

JAKARTA - David Beckham dan Peyton Manning akan tampil bersama dalam  iklan yang tayang selama Piala Dunia 2022 di Qatar.

Kedua mantan atlet tersebut telah melakukan syuting iklan televisi pada minggu lalu di London, di mana iklan tersebut juga menampilkan para superstar dalam iklan cetak. Doritos adalah merek yang berkolaborasi dengan mereka.

David Beckham ‘lands a seven-figure sum after signing a promotional deal with Doritos’ https://t.co/iAdfmLdGQ6

— NY Breaking (@ny_breaking) September 22, 2022

Dilaporkan Marca, Selasa, Beckham dibayar lebih dari 11 juta dolar AS (Rp166,68 miliar) untuk tampil dalam iklan ini. Sementara itu, nominal yang diperoleh Peyton Manning tidak diungkap. Namun sejumlah pihak meyakini mantan bintang NFL itu dibayar dengan jumlah yang sama.

Peyton Manning is winning the Super Bowl commercial contest pic.twitter.com/Hw8ajGBnE4

— Blue (@blue) February 14, 2022

Sejumlah laporan mengklaim, iklan yang melibatkan Beckham dan Manning akan menggambarkan perbedaan antara dua bentuk sepak bola yang dikenal. Sepak bola Eropa dan sepak bola Amerika. 

Sebuah sumber yang dikutip oleh The Sun mengatakan, iklan mahal ini menampilkan dua olahragawan paling terkenal di dunia dan dipusatkan di sekitar turnamen terbesar di dunia.

"Ini adalah uang yang sangat besar untuk mereka berdua - tetapi menghadapi apa pun dengan hubungan Qatar selalu akan memiliki unsur kontroversi."

Mengapa kampanye iklan Doritos ini kontroversial?

Kontroversi akan mengelilingi banyak merek dan duta merek terkait Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar, negara dengan sejumlah perbedaan budaya.

Misalnya, Qatar memiliki undang-undang yang membatasi hak-hak perempuan dan homoseksualitas. Khusus yang disebut terakhir, bagi yang melanggarnya dapat dihukum hingga tujuh tahun penjara.

Juru bicara Beckham baru-baru ini mengatakan, mantan pemain Real Madrid itu telah mengunjungi Qatar secara rutin selama dekade terakhir dan selalu berbicara tentang bagaimana kekuatan sepak bola seharusnya jadi kekuatan untuk kebaikan.