JAKARTA - Kompetisi Liga Voli Indonesia (Livoli) diharapkan bisa menjadi ajang persiapan atlet untuk mempertahankan medali di ajang SEA Games Kamboja 2023.
Livoli Divisi Utama dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Antarklub atau yang dikenal dengan Divisi Satu akan kembali bergulir bulan ini setelah dua tahun vakum efek pandemi COVID-19.
Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI Hanny S. Sukatty berharap ajang ini bisa menyaring atlet-atleti potensial untuk event internasional terdekat.
"Mudahan dimulainya Livoli dilanjutkan Proliga pada Januari awal, kita berharap atlet bola kita bisa mempertahankan medali SEA Games di Kamboja," kata dia di Jakarta pada Rabu, 21 September 2022.
Tim nasional bola voli putra Indonesia sebelumnya mendapat medali emas di SEA Games Vietnam 2021 yang baru dihelat tahun ini. Merah Putih naik podium tertinggi usai mengalahkan tuan rumah Vietnam 3-0.
Keberhasilan itu mengulang prestasi sebelumnya di SEA Games Filipina yang digelar pada 2019 lalu. Untuk itu, Sukatty berharap Indonesia bisa membuat hattrick medali emas tahun depan.
"Kita pertahankan (medali emas selama dua SEA Games beruntun. Di voli indoor dan pasir [mudahan] kita bisa mempertahankannya," ujar Sukatty.
Untuk diketahui, Livoli Divisi Satu akan bergulir pada 25 September sampai 2 Oktober nanti di GOR Debes, Tabanan, Bali.
BACA JUGA:
Semantara itu, Livoli Divisi Utama akan digelar 11-16 Oktober (babak reguler), 18-23 Oktober (babak reguler), 4-10 November (final four), dan 12-13 November (final).
Nantinya Livoli Divisi Satu akan diikuti oleh 23 tim putra dan 19 tim putri dari 16 provinsi. Awalnya ada 18 provinsi yang ikut mendaftar, tetapi Papua dan Sulawesi Utara kemudian mengundurkan diri.
Sementara itu, Livoli Divisi Utama akan diikuti oleh 16 tim peserta. Masing-masing empat tim putra dan empat tim putri akan memainkan babak reguler di Banyuwangi, sedangkan sisanya akan bermain di Solo.