JAKARTA - Pihak kepolisian menahan saudara laki-laki Paul Pogba terkait kasus pemerasan yang menimpa pemain Juventus tersebut.
Pogba pada Agustus lalu mengaku sebagai korban pemerasan senilai 11 juta poundsterling oleh teman-teman masa kecil dan saudara kandungnya sendiri.
Pemain berusia 29 tahun itu mengatakan kepada pihak berwenang bahwa kelompok itu meminta uang untuk "layanan perlindungan" sejak 13 tahun lalu.
Investigasi pun dimukai pada 2 September lalu untuk menyelidiki kebenaran klaim mantan pemain Manchester United itu.
Le Monde melaporkan, Mathias Pogba akhurnya memutuskan untuk menyerahkan diri kepada pihak berwenang yang menyelidiki kasus tersebut dan ditahan.
Diduga tiga tersangka lainnya juga telah ditahan.
Baik Paul maupun pengacara Mathias tidak menanggapi kabar dari Le Monde tersebut.
BACA JUGA:
Seperti diketahui, Pogba pernah mengejutkan publik dengan mengatakan mendapat ancaman saat perjalanan kembali ke rumahnya di pinggiran kota Lagny-sur-Marne dekat Disneyland Paris pada bulan Maret.
Dia mengatakan dia diancam di bawah todongan senjata oleh komplotan pemeras yang satu di antaranya merupakan saudaranya sendiri, Mathias.
Pogba kemudian mengklaim, dipaksa untuk menemani para komplotan itu, yang juga teman masa kecil dan remajanya tersebut, ke sebuah flat di dekat Roissy-en-Brie.
Mereka menuntut lebih dari 11 juta poundsterling untuk imbalan karena telah "melindunginya".
Mereka pun meminta Pogba untuk segera membayar 2,6 juta poundsterling. Saat itu, pemain berusia 29 tahun itu mencoba menarik uang itu tetapi ditolak pihak bank karena jumlahnya terlalu besar.
Dia mengatakan kepada polisi bahwa geng itu bahkan membuntutinya ke Manchester dan Turin, tempat Juventus bermain.
Ketika geng terus mencoba memeras uang, Paul mengajukan tuntutan pidana melalui pengacaranya.