Bagikan:

JAKARTA - Pemain Juventus, Paul Pogba menjadi korban pemerasan yang dilakukan kakaknya sendiri, Mathias Pogba. Bukan cuma itu, Pogba juga dituduh menggunakan guna-guna.

Mathias Pogba mulanya mengunggah video dan mengatakan bakal mengungkapkan kebenaran soal Paul Pogba agar publik dapat menilai apakah sang adik layak berada di timnas Perancis dan Juventus.

Dalam video tersebut, Mathias Pogba juga menyinggung pengacara dan agen sang adik, Rafaela Pimenta. Bintang timnas Perancis dan Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe ikut terseret.

Pihak Paul Pogba lantas angkat bicara dan mengatakan bahwa mereka tidak terkejut karena sang pemain memang menjadi korban upaya pemerasan.

Sumber itu juga menyebut Pogba telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian Prancis dan tengah diselidiki sejak awal Agustus lalu, demikian yang diberitakan The Sun.

Pogba mengatakan kepada penyelidik bahwa sang kakak dan gengnya meminta 13 juta euro atau sekitar Rp 191 miliar. Kejadian itu terjadi antara 25 dan 29 Maret 2022 ketika timnas Prancis menjamu Pantai Gading dan Afrika Selatan dalam laga persahabatan.

Kejadian bermula ketika Pogba menyempatkan mengunjungi keluarganya di Lagny-sur-Marne ketika membela Les Bleus. Ketika berada di kampung halaman, teman-teman masa kecilnya kemudian diduga membawa Pogba ke sebuah apartemen di Paris.

Di tempat itulah Pogba dikabarkan mulai mendapat ancaman. Ia disebut tidak pernah membantu teman-temannya secara finansial setelah menjadi pemain profesional.

Pelaku tindakan pengancaman ini adalah geng yang dua di antaranya pria bersenjata. Keduanya menuntut Pogba untuk memberikan 13 juta euro sebagai imbalan karena melindungi sang pemain diam-diam selama 13 tahun.

Sejak kejadian itu, Pogba juga mendapat beberapa ancaman salah satunya ketika ia masih berada di Manchester pada April lalu dan ancaman lainnya terjadi saat Pogba berada di pusat pelatihan Juventus di Turin bulan Juli.

Atas ancaman itu, Pogba menyadari Mathias sang kakak adalah salah satu dari anggota geng itu. Ia kemudian mendatangi pengacara klub dan memutuskan melaporkan hal ini ke polisi.

Konflik antara Paul dan Mathias tak berhenti pada kasus pemerasan. Sang kakak bahkan juga menyebut Pogba berkhianat dengan menggunakan guna-guna. Mathias meminta rekan setim Pogba di Timnas Prancis, Kylian Mbappe untuk waspada.

"Apa yang saya harapkan telah terjadi. Adik laki-laki saya akhirnya mulai menunjukkan wajah aslinya. Dia mulai berbohong kepada polisi dan mengirim saya ke penjara," kata Mathias melalui media sosialnya.

"Ini bukan tentang uang! Saya hampir mati karena Anda, Anda meninggalkan saya dalam lubang dan ingin terlihat tidak bersalah," tuturnya.

Ia menambahkan, "Ketika semua terungkap, orang akan melihat bahwa tidak ada pengecut, pengkhianat, dan seorang munafik yang lebih besar daripada Anda di bumi ini. Kylian (Mbappe) saya tidak memiliki masalah dengan Anda."

"Kata-kata saya untuk kebaikan Anda. Semuanya benar dan terbukti. Dukunnya dikenal! Maafkan saudara ini, seorang yang disebut muslim menjalani ilmu sihir, tidak bagus ada seorang pengkhiatan di dekat Anda," tutup Mathias Pogba.