Bagikan:

JAKARTA - Juventus akan memutus kontrak Paul Pogba setelah sang gelandang mendapat sanksi larangan bermain empat tahun akibat kasus doping.

Pengadilan Antidoping Italia menyatakan Pogba bersalah dan melarangnya bermain hingga 10 September 2027.

Keputusan terus membuat Juventus harus menentukan nasib pemain asal Perancis itu sesegera mungkin.

La Gazetta dello Sport melaporkan sejatinya La Vecchia Signora sudah menyiapkan pemutusan kontrak sejak Desember 2023.

Pogba juga dikabarkan sudah tidak menerima gaji sebesar 130.000 pound per pekan di Juve sejak mendapat skorsing sementara dari klub pada September 2023.

Ancaman pemutusan kontrak itu menimbulkan banyak spekulasi tentang karier sepak bola Pogba. Ada rumor menyebut gelandang 30 tahun itu akan pensiun lantaran dia akan berusia 34 tahun setelah lepas dari hukuman.

Hanya saja, Juventus hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait kontrak Pogba.

Sementara itu, Pogba pun belum tuntas memperjuangkan keadilan. Dia berencana mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Lausanne, Swiss.

Jika bandingnya diterima, larangan bermain dapat dikurangi. Dengan catatan, ia dapat membuktikan bahwa zat terlarang (doping) tersebut ada dalam tubuhnya karena kontaminasi atau kecelakaan.

Paul Pogba hanya bermain 12 kali untuk Juventus sejak balik ke Turin setelah enam tahun bermain di Manchester United.

The Red Devils mengontraknya dari Juve dengan rekor transfer klub sebesar 89 juta pound pada 2016. Dia kemudian memenangi Liga Europa dan membuat 225 penampilan, 39 gol, dan 51 assist untuk Manchester United.

Namun, pemenang Piala Dunia 2018 bersama Timnas Perancis itu tidak lagi disukai di Old Trafford dan kembali ke Nyonya Tua dua tahun lalu (2022).

Hanya saja, periode keduanya di Turin dirusak oleh beberapa masalah cedera sebelum menerima larangan akibat kasus doping.

Bersama Timnas Perancis, Pogba sudah mengemas 91 penampilan. Selain Piala Dunia 2018, dia membawa Les Bleus menjuarai Nations League pada 2021.