Bagikan:

JAKARTA - Graham Potter telah resmi menjadi manajer Chelsea. Dia menggantikan posisi dari Thomas Tuchel yang dipecat.

Tuchel meneruskan tradisi Chelsea yang mendepak manajer karena dianggap gagal di awal musim. Kini, Potter tengah duduk di kursi panas.

Muncul pertanyaan, mengapa Potter akhirnya mau menerima tugas berat ini? Manajer asal Inggris ini menyebut, visi sang bos, Todd Boehly menjadi jawabannya.

Dia mengaku terkesan dengan visi yang ditunjukkan pemilik baru klub yang berbasis di London itu. Mantan manajer Brighton and Hove Albion itu menegaskan, ini awal dari "periode yang sangat menarik" untuk The Blues.

"Ini adalah awal dari periode yang sangat menarik, saya pikir," kata Potter dalam wawancara kepada situs resmi klub."Saya berbicara dengan pemilik baru yang membuat saya sangat, sangat bersemangat dan terkesan."

"Pertama, saya terkesan dengan pribadinya dan kemudian visi untuk klub dan apa yang ingin dilakukan. Tentu saja, sejarah klub sudah tidak diragukan lagi, tetapi ini tentang mencoba menciptakannya lagi dengan cara kami sendiri," lanjutnya seperti dilansir dari Antara.

Pelatih berusia 47 tahun itu mengatakan kepindahannya ke juara Inggris enam kali itu merupakan langkah maju dalam kariernya.

"Senang bisa mengambil langkah selanjutnya dan bisa bekerja dengan sekelompok pemain menarik yang kami miliki di sini," kata Potter.

"Dan untuk bersaing di puncak dan mencoba dan menciptakan tim pemenang, itu adalah kesempatan fantastis bagi saya," tuturnya lagi.

Chelsea menghabiskan sekitar 250 juta poundsterling (Rp4,34 triliun) pada bursa transfer musim panas, tetapi berada di urutan keenam Liga Premier Inggris setelah enam pertandingan.