Carl Froch Bikin 'Panas' Conor McGregor Saat Bintang UFC Itu Berlatih Tinju
Petarung UFC, Conor McGregor. (Twitter/@TheNotoriousMMA)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan petinju juara kelas menengah super, Carl Froch menyinggung bintang UFC, Conor McGregor, lewat komentar satirnya di media sosial. Hal itu dilakukan sebagai serangan balik pada McGregor.

Mulanya McGregor mengecam Froch awal bulan ini ketika eks petinju asal Nottingham itu menjadi analis di pertandingan Oleksandr Usyk vs Anthony Joshua jilid II.

McGregor mengecam Froch saat dia membuat cuitan di Twitternya, "Leher pensil kecil yang kurus, aku akan meraih kepalanya dan memelintirnya dengan tangan kosong. Wally kecil, aku akan menamparmu di sekitarmu."

Menanggapi cuitan The Notorious, Froch membalas dengan komentar yang cukup keras hingga membuat suasana panas.

"Dengan siapa bajingan kecil ini berbicara? Aku akan menyeretmu keluar dengan janggut tipis itu & menunjukkan kepadamu bagaimana anak laki-laki besar melakukannya!!" kata Froch.

Sebelum perang kata-kata ini terjadi, mantan petinju itu juga sempat mengklaim bahwa McGregor adalah petarung lemah. Bahkan, dia menyebut petarung asal Irlandia itu tidak bisa meninju kulit puding beras.

Belum lama ini, Froch lagi-lagi mematik perang kata-kata dengan McGregor lewat kutipan video. Ia mencemooh McGregor yang sedang berlatih memukul bantalan samsak dalam pelatihan tinju.

"McGregor tidak bisa meninju, dia tidak bisa menjatuhkan kulit puding nasi,” tulis Froch.

Sementara itu, McGregor tampaknya tak menggubris perang kata-kata Froch. Ia malah memuji Demetrious Johnson sebagai sosok yang 'luar biasa' atas kemenangan KOnya untuk merebut kembali gelar kelas terbang ONE Championship.

Petarung Irlandia itu memberi penghormatan kepada 'Mighty Mouse' setelah dia membalas kekalahan tahun lalu dari Adriano Moraes lewat hentakan lutut yang ganas.

Johnson yang berusia 36 tahun adalah juara kelas terbang UFC perdana dan memegang gelar selama enam tahun dengan 11 pertahanan yang sukses. Namun, Johnson memilih pindah ke ONE Championship setelah karirnya di UFC berakhir dengan buruk karena kehilangan gelar saat melawan Henry Cejudo.