Presiden WBC soal Rencana Pertarungan Tyson Fury Vs Usyk: Bisa Dilakukan dalam Waktu Dekat
Petinju asal Inggris, Tyson Fury, berpeluang menghadapi Oleksandr Usyk. (Foto: Twitter @Tyson_Fury)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden WBC Mauricio Sulaiman menyambut baik rencana pertarungan penyatuan antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk. Bahkan, dia meyakini pertarungan ini bisa terjadi sebelum akhir tahun.

"Pendapat pribadi saya, tinju sedang melalui tahap yang hebat, momen yang hebat. Akan sangat bagus untuk melihat Fury melawan Usyk dalam penyatuan gelar divisi. Saat ini bulan Agustus, masih ada waktu untuk finalisasi dan menutup tahun ini, atau awal tahun depan," ujar Sulaiman kepada Sky Sports.

Usyk memperlihatkan performa yang hampir sempurna saat mencatat kemenangan split-decision atas Anthony Joshua di Jeddah pada Sabtu, 21 Agustus. Dia mempertahankan sabuk juara WBA, IBF dan WBO yang dia ambil dari petinju Inggris tersebut di London, tahun lalu.

Setelah mempertahankan rekor profesionalnya yang tak terkalahkan dengan 20 kemenangan, Usyk menyatakan niatnya untuk melawan Fury.

"Saya yakin Tyson Fury belum pensiun. Saya yakin dia ingin melawan saya. Saya ingin melawannya. Jika saya tidak melawan Tyson Fury, saya tidak akan bertarung sama sekali," kata Usyk dalam sebuah kesempatan.

Sulaiman mengaku, senang dengan prospek ini. Namun, semuanya kembali diserahkan kepada Fury yang belum lama ini sudah menyatakan pensiun kembali.

Dia menyebut akan menghormati keputusan Fury. "Dia sangat setia kepada WBC, dia sangat representatif dan bangga dengan WBC. Saya hanya berharap dia membuat keputusan yang tepat, apa pun itu," tutur Sulaiman.

"Jika dia memutuskan untuk gantung sepatu dan pensiun, cara yang bagus untuk melakukannya adalah dengan uang, dengan kesehatan, dengan keluarganya yang cantik."

"Namun jika dia memiliki rasa lapar untuk masuk ke ring, yang saya yakini demikian, akan sangat bagus melihatnya mewakili WBC dalam pertarungan dengan Usyk atau pertarungan lain yang bisa dia lakukan dalam waktu dekat," lanjutnya lagi.