3 Klub Liga 1 Dilaporkan ke Bareskrim Polri Terkait Praktik Perjudian dalam Sepak Bola, Ini Rekomendasi PSSI
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi. (Foto: Dok. PSSI)

Bagikan:

JAKARTA - PSSI langsung bereaksi setelah tiga klub Liga 1 dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan praktik perjudian dalam sepak bola. Tiga klub tersebut adalah Persikabo 1973, Arema FC dan PSIS Semarang.

Atas munculnya kasus ini, PSSI meminta klub-klub peserta liga sepak bola profesional Indonesia untuk menghentikan kerja sama dengan pihak-pihak yang diduga terkait dengan perjudian. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.

"Di sepak bola tidak boleh ada hal yang meresahkan. Jadi kami minta para anggota untuk mengambil langkah terbaik," ujar Yunus Nusi dalam laman resmi PSSI, seperti dilansir Antara, Selasa 23 Agustus.

"Sebelum ada hal-hal meresahkan, kami menyarankan agar kerja sama itu dihentikan dahulu," lanjutnya.

Yunus Nusi memastikan akan memanggil tiga klub yang dilaporkan ke Bareskrim Polri untuk dimintai klarifikasi. Nantinya akan ditelaah apakah memang ada pelanggaran hukum terkiat kebijakan klub-klub tersebut.

Rekomendasi dari PSSI ini sendiri telah dilakukan Arema FC. Mereka memutuskan kontrak kerja sama dengan salah satu sponsor mereka. Hal ini disampaikan di laman resmi mereka.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga klub Liga 1 tersebut bukanlah satu-satunya pihak yang dilaporkan. PSSI dan juga PT Liga Indonesia Baru turut dilaporkan.

Menurut Indonesia Police Watch (IPW), laporan itu diajukan seorang akademisi sekaligus pencinta sepak bola, Rio Johan Putra. Dugaan pidana oleh para terlapor yaitu mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang memiliki muatan perjudian juncto perjudian atau memberi kesempatan perjudian.

Hal ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo Pasal 303 KUHP.

IPW menilai, Persikabo 1973 mempromosikan situs judi karena disponsori SBOTOP. Lalu PSIS pun demikian lantaran didukung oleh Skore88.news yang mereka yakini sebagai situs judi Skore88.

Kemudian Arema FC melakukan tindakan serupa karena bekerja sama dengan Bola88.fun yang disebut-sebut terhubung dengan rumah judi Bola88.

LIB dan PSSI sendiri telah menegaskan bahwa mereka tidak pernah bermitra atau ikut dalam kerja sama klub dengan pihak yang diduga rumah judi tersebut.