Mengejutkan! Kekayaan Pensiunan Wasit asal Belanda Melampaui Legenda Tinju Mike Tyson
Pensiunan wasit sepak bola asal Belanda Bjorn Kuipers. (Foto: Instagram @bjorn.kuipers)

Bagikan:

JAKARTA — Pensiunan wasit sepak bola asal Belanda Bjorn Kuipers punya kekayaan yang sangat besar. Bahkan, dirinya lebih kaya dibanding legenda tinju Mike Tyson.

Kuipers menghabiskan lebih dari satu dekade di puncak profesinya. Ia tercatat memimpin laga bergengsi seperti Liga Champions Eropa, Piala Dunia, dan ajang-ajang di Eropa termasuk final Euro 2020 antara Inggris dan Italia.

Selain sebagai salah satu wasit elit Eropa, ternyata Kuipers juga merupakan seorang usahawan pemiliki waralaba toko Jumbo, sebuah jaringan supermarket yang beroperasi di Belanda dan Belgia.

Lini usaha inilah yang membuat Kuipers sebagai salah satu wasit terkaya. Laporan sebelum final Euro tahun lalu memperkirakan kekayaan bersih Kuipers berada di kisaran 11,5 juta poundsterling sampai 12 juta poundsterling atau sekitar Rp210 miliar.

Jika angka itu benar, Kuipers jauh lebih kaya jika dibandingkan dengan mantan juara tinju kelas berat Mike Tyson. Laporan terbaru menyebut Tyson memiliki kekayaan bersih sekitar 8,4 juta poundsterling atau Rp147 miliar.

Hal ini cukup masuk akal karena selain supermarket, Kuipers juga punya salon rambut yang dijalankan bersama istrinya, Marlies. Jiwa usaha sosok 49 tahun sepertinya dimulai saat ia belajar bisnis di universitas.

Namun, kekayaan Kuipers sebenarnya tidak memilik arti apa-apa jika Iron Mike tidak mengumumkan bangkrutan pada tahun 2003.

Mike sebenarnya mengumpulkan ratusan juta pound sejak debut tinju profesionalnya pada tahun 1985. Akan tetapi, tiga pernikahan dan hukuman penjara yang ia jalani berdampak serius pada keuangannya.

Laporan media pada saat itu mengklaim bahwa dia memiliki utang senilai 19,5 juta poundsterling. Meski demikian, belakangan keuangan Mike Tyson perlahan-lahan mulai membaik.

Di sisi lain, Kuipers pensiun dari wasit musim panas lalu. Ini memungkinkan dia memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada bisnis supermarket dan salon yang dijalaninya.