Marco Ambrosio, Pahlawan Chelsea di Liga Champions yang Terlupakan Kini Pilih Jadi Pebalap Reli Profesional
Marco Ambrosio (Instagram.com/ambrosiomarco)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan penjaga gawang Chelsea di era 2003-2004, Marco Ambrosio memilih karier yang jauh dari lapangan hijau setelah pensiun. Ambrosio kini jadi pebalap reli profesional di Italia.

Nama Marco Ambrosio tak terlalu mentereng bersama The Blues di era itu. Sebab ia hanya jadi penjaga gawang pengganti ketika rekan senegaranya, Carlo Cudicini absen.

Pada era 2003-2004, Ambrosio juga terhitung hanya tampil sebanyak delapan kali untuk The Blues. Namun demikian, Ambrosio justru menjadi penyelamat Chelsea ketika tampil di Liga Champions 2004.

Ketika itu Chelsea berhadapan dengan Arsenal di Stadion Highbury. Gol terlambat Wayne Bridge mengejutkan The Gunners, tetapi jika bukan karena beberapa penyelamatan bagus dari Ambrosio, segalanya mungkin akan terlihat jauh berbeda.

Chelsea tercatat belum pernah mengalahkan Arsenal dalam 15 pertemuan pada saat itu, tetapi kemenangan agregat 3-2 The Blues membuat mereka menuju ke semifinal Liga Champions.

Dikutip dari Daily Mail, saat itu, Ambrosio bisa disebut sebagai pahlawan bagi The Blues. Inilah yang membuatnya bertahan di Stamford Bridge. Tetapi, kemudian ia sadar bahwa ia tak terlalu istimewa lantaran posisinya yang hanya menjadi pemain pelapis.

“Saya mencintai London, dan saya sangat ingin bertahan. Mudah-mudahan, ketika musim berakhir, bos akan memberi saya tanda bahwa saya di sini untuk satu tahun lagi. Itu akan membuat saya sangat bahagia,” kata Ambrosio.

“Saya tahu saya hanya bermain sampai dia kembali (Cudicini). Ketika dia kembali, saya akan berada di bangku cadangan. Itu normal, karena dia pilihan pertama. Saya sangat menyukainya dan saya berharap dia bisa bermain di Final Liga Champions.

“Saya senang karena saya telah menunjukkan kepada para penggemar, rekan satu tim saya, dan manajemen Chelsea bahwa saya mampu bermain untuk Chelsea. Itu sudah cukup bagi saya,” jelas Ambrosio ketika itu.

Setelah menegaskan keinginan untuk bertahan, Ambrosio justru hengkang di tahun 2004 karena kehadiran Petr Cech yang berarti penanda bahwa waktunya sudah habis di Stamford Bridge.

Setelah pensiun pada tahun 2009, pria berusia 49 tahun itu melenceng jauh dari kariernya yang dulu. Alih-alih jadi pelatih atau manajer di lapangan hijau, Ambrosio memilih melanjutkan karier sebagai pebalap mobil reli.

Hal itu terlihat dari banyaknya unggahan di media sosial di mana mantan pemain Liga Premier itu memamerkan mobil sport-nya.

Dengan hanya 476 pengikut di Instagram, Ambrosio masih rajin mengunggah foto-foto kegiatannya membalap dan kegiatan keluarganya di Italia.