Ramla Ali, Pengungsi Somalia Sang Pencetak Sejarah
Petinju asal Somalia Ramla Ali. (Foto: Instagram @ramlaali)

Bagikan:

JAKARTA - Petinju Somalia, Ramla Ali, mencetak sejarah. Dia menjadi petinju muslim pertama yang tampil di Arab Saudi.

Rekor itu dia buat saat menghadapi Crystal Garcia Nova di Jeddah, Sabtu, 20 Agustus, waktu setempat. Dia turun dalam partai tambahan Oleksandr Usyk versus Anthony Joshua.

Dalam pertarungan itu, Ramla Ali menang knockout (KO) atas Crystal Garcia Nova dengan pukulan menyilang pada ronde pertama.

Seusai pertandingan, Ramla Ali kadang-kadang merasa sedang bermimpi jika mengingat perjalanan hidupnya. Berawal dari pengungsi Somalia, kini dia menjelma sang pencetak sejarah.

Kemenangan atas Crystal Garcia menambahkan bab berikutnya dari cerita dongeng wanita berusia 32 tahun kelahiran Mogadishu itu.

Ali yang memimpin kelas tinju untuk wanita dan anak-anak perempuan Saudi, mengatakan dia senang "membuat sejarah" di kerajaan konservatif.

"Tidak ada negara yang sempurna," katanya, ketika ditanya tentang kritik terhadap catatan hak asasi manusia Arab Saudi. "Yang bisa dilakukan suatu negara adalah berusaha menjadi lebih baik."

"Dan terbukti malam ini bahwa mereka mencoba untuk memiliki kesetaraan bagi perempuan dengan memasukkan pertarungan putri untuk pertama kalinya dan saya mendukung semua itu."

"Saya mendukung negara yang berusaha membuat dirinya lebih baik," lanjutnya.

Meskipun penghargaan sekarang menumpuk untuk Ali, dia mengatakan butuh bertahun-tahun kerja keras dan penolakan sebelum dia menemukan kesuksesan.

"Ini nyata. Banyak orang akan berpikir itu seperti kesuksesan dalam semalam, tapi ini hasil bertahun-tahun susah payah, bertahun-tahun kerja keras," katanya.

"Bertahun-tahun menempatkan diri saya di luar sana, bertahun-tahun penolakan, bertahun-tahun (kata) 'tidak'. Tapi ya, semua yang terjadi telah membawa saya ke tempat saya hari ini, jadi saya tidak menyesal," pungkas Ramla Ali.

Terkait