Bagikan:

JAKARTA - Petinju asal Somalia Ramla Ali bakal membuat sejarah. Dia akan menjadi wanita Muslim pertama yang naik ring tinju di Arab Saudi.

Ali tampil dalam partai tambahan untuk pertarungan utama Anthony Joshua versus Oleksandr Usyk pada Sabtu, 20 Agustus, akhir pekan ini. Dia melawan petinju asal Republik Dominika, Crystal Garcia Nova.

Ali adalah atlet Olimpiade, model, aktivis, dan penulis. Ia merupakan petinju Somalia pertama dalam sejarah yang berkompetisi di Olimpiade sekaligus wanita pertama yang menjadi petinju profesional.

Kisah Ramla Ali dimulai setelah keluarganya membuat keputusan berani melarikan diri dari Somalia yang dilanda perang menuju ke Inggris saat ia masih bayi.

Kakak laki-laki Ali terbunuh oleh bom selama perang saudara di awal 1990-an di saat usianya 12 tahun. Kejadian itu memaksa keluarga Ali meninggalkan ibu kota Mogadishu setelah perjalanan kapal selama sembilan hari ke Kenya.

Beberapa di antara mereka meninggal dalam perjalanan karena kelaparan. Namun, mujur bagi Ali sekeluarga yang bisa tiba di London dengan selamat dan mendapat suaka dari Inggris.

Masa remaja Ali saat menetap di Whitechapel, London Timur, juga sempat berjalan muram. Ia kerap kali di-bully karena kelebihan berat badan.

Perlakuan yang tidak ia inginkan itu membuatnya memutuskan untuk bergabung dengan kelas tinju di pusat kebugaran setempat tanpa sepengetahuan keluarga. Ia takut tidak mendapat restu mengikuti olahraga itu sebagai gadis muslim.

Sejak itu, Ali terus memenangkan gelar pemula dan elit. Kesuksesan inilah membuat apa yang ia rahasiakan dari keluarganya pelan-pelan mulai tersingkap.

"Saya tahu mereka tidak akan setuju dengan itu. Saya memberi tahu adik laki-laki saya karena dia adalah salah satu yang paling mengagumkan. Saya pikir saya membutuhkan sekutu," kata Ali kepada Stylist 2020 lalu.

"Sisa keluarga mengetahuinya ketika kakak laki-laki saya melihat saya bertarung di televisi. Itu cukup menjengkelkan, karena saya secara khusus meminta agar pertarungan itu tidak disiarkan," imbuhnya.

Ali awalnya bertinju untuk Inggris di tingkat amatir internasional, tetapi ia kemudian berubah pikiran mewakili Somalia. Ia menjadi profesional pada tahun 2020 dan tampil mewakil Somalia di Olimpiade Tokyo tahun lalu.