Bagikan:

JAKARTA - Petarung Brasil Leandro Lo, salah satu atlet jiu-jitsu top dunia dan juara dunia delapan kali dalam seni bela diri, meninggal dunia pada Minggu kemarin. Leandro ditembak di kepala oleh seorang pria yang berdebat dengannya di sebuah pesta di Sao Paulo, Brasil.

Pembunuhan itu terjadi pada Minggu pagi di Club Sirio di zona selatan Sao Paulo lokasi saat sang atlet bersama teman-temannya menikmati penampilan grup musik populer di sebuah pesta.

"Idola olahraga, Leandro Lo meninggalkan kami," kata Konfederasi Olahraga Jiu-Jitsu Brasil (CBJJE) dalam sebuah pernyataan, dikutip Marca, Senin.

"Kami memberikan penghormatan kepada orang yang telah membantu dan menginspirasi begitu banyak orang untuk memakai kimono di seluruh dunia."

Menurut saksi mata, Lenadro terlibat pertengkaran karena alasan yang masih belum jelas dengan seorang pria mabuk. Dia sempat melumpuhkan pria itu dengan armlock.

Setelah terlepas, penyerang itu mengeluarkan pistol dan menembak sang juara dunia di bagian kepala. Dia dibawa ke rumah sakit dan didiagnosis mengalami mati otak.

Penyerangnya, yang melarikan diri setelah melakukan kejahatan, dinyatakan buron, meskipun Polisi Militer Sao Paulo mengatakan mereka telah mengidentifikasi pelaku.

Leandro Pereira do Nascimento Lo (33) adalah juara dunia jiu-jitsu delapan kali dalam lima kategori berbeda dan memenangkan lima gelar Piala Dunia dalam olahraga tersebut, serta delapan gelar Pan-Amerika.

Petarung yang meraih gelar juara dunia pertamanya pada 2012 di kategori ringan itu masih aktif dan pada Mei tahun ini ia meraih gelar juara dunia baru, namun di kategori kelas berat menengah.

"Gelar pertama adalah perasaan menjadi juara dunia dan yang terakhir ini adalah perasaan masih menjadi juara dunia, dua perasaan terbaik dalam hidup saya," kata petarung itu dalam sebuah posting di media sosialnya saat itu.

Petarung Brasil itu dijadwalkan bertanding dalam beberapa hari mendatang dalam kejuaraan di Amerika Serikat.