Bagikan:

JAKARTA - Persija Jakarta langsung tersandung denda di pekan pertama bergulirnya Liga 1 2022/2023 lantara ulah oknum suporter. Untuk meringankan beban klub, The Jakmania ikut patungan sebagai bentuk tanggung jawab.

Macan Kemayoran melawat ke Stadion I Wayan Dipta untuk menghadapi Bali United pada Sabtu, 23 Juli. Dalam laga tersebut, Persija kalah 0-1.

Ironisnya, setelah menelan kekalahan, tim Ibu Kota juga mendapat kemalangan. Sebab, berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang dirilis Jumat 29 Juli, mereka didenda Rp50 juta karena ulah suporter yang menyalakan flare saat laga.

Terkait keputusan denda itu, Pengurus Pusat (PP) The Jakmania selaku suporter Persija memutuskan untuk meringankan beban klub kesayangan mereka dengan membayar separuh atau Rp25 juta dari denda tersebut.

Hal ini disampaikan Diky Soemarno selaku Ketua Umum The Jakmania lewat unggahan terbarunya. Dalam surat resmi itu, Diky menyebut keputusan ikut membantu membayar denda Persija dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kerugian yang ditimbulkan.

“Untuk itu sebagai bentuk tanggung jawab, perkenankan kami The Jakmania untuk ikut urunan membayar denda sebesar 50 persen dari total denda,” tulis pernyataan tersebut.

“Mohon maaf jika kami hanya sanggup 50 persen, karena keterbatasan kas kami,” lanjut pernyataan itu.

Surat resmi ini kemudian mendapat balasan positif dari pihak manajemen Persija. Mereka berterima kasih atas kesediaan The Jakmania ikut menanggung denda.

“Kami PT Persija Jaya Jakarta selaku manajemen klub sepak bola Persija Jakarta mengucapkan terimakasih atas kesediaan PP The Jakmania untuk turut memberikan urunan senilai Rp25 juta,” balas pihak Persija.

Persija kemudian berniat memakai uang donasi The Jakmania tersebut untuk melakukan kampanye dan edukasi regulasi terkait ketertiban penonton di pertandingan. Ini khususnya soal flare, smoke bomb dan petasan.