Sepekan Berlalu, Vittinghus dan Antonsen Masih Antusias Bahas Selebrasi Banting Raket Ginting: Saya Suka Itu
Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting. (Foto : Instagram.com/@sinisukanthony)

Bagikan:

JAKARTA - Dua pebulutangkis tunggal putra asal Denmark, Hans-Kristian Vittinghus dan Anders Antonsen masih terkesima atas selebrasi yang dilakukan Anthony Sinisuka Ginting di Singapore Open 2022.

Keduanya bahkan begitu antusias membicarakan hal tersebut. Vittinghus bahkan mengaku menyukai selebrasi spontan Ginting yang membanting raketnya.

Perbincangan Antonsen dan Vittinghus soal Ginting dibagikan dalam podcast milik keduanya yang bertajuk The Badminton Experience.

Pada episode terbaru yang diunggah Kamis, 21 Juli keduanya membahas kemenangan Ginting di ajang Singapore Open 2022.

Di tengah pembahasan, Antonsen membahas Ginting yang akhirnya bisa kembali merebut juara di Singapore Open 2022 setelah dua tahun puasa gelar.

Pada final Singapura Open 2022, Ginting menumbangkan Kodai Naraoka dengan skor 22-20 dan 21-17. Setelah memastikan poin kemenangan, Ginting melakukan selebrasi dengan membanting raket hingga framenya patah dan senarnya terurai.

“Dia (Anthony Ginting) mematahkan raketnya saat dia menang," kata Antonsen.

Topik bahasan ini langsung disambut antusias Vittinghus. “Ya saya suka selebrasi itu, saya suka selebrasi itu," balas Vittinghus.

Vittinghus memahami, apa yang dilakukan Ginting adalah bentuk luapan ekspresi atas kemenangan yang dinantikan. “Itu luar biasa, tentunya kami tidak mendorong orang untuk membanting raket,” kata Vittinghus.

“Tetapi jika Anda melihat bagaimana dia bereaksi, itu menunjukkan dia begitu menginginkannya (gelar kemenangan) dan dia tidak bisa memendam (ekspresi bahagia) lagi," lanjutnya.

Meski terkesan kurang baik, Antonsen memaklumi tindakan Ginting itu. Bahkan, menurutnya, hal lumrah dilakukan atlet sebagai luapan emosi.

“Itu (momen banting raket) begitu emosional dan Anda senang melihat itu terjadi pada seorang atlet. Dia begitu senang tidak perlu diragukan apakah dia membanting raket karena senang atau karena frustasi dan berlaku buruk," timpal Antonsen.