Singgung Anthony Ginting Saat Bahas Persaingan Pebulutangkis Tunggal Putra, Taufik Hidayat: Maaf, Mentalnya Kadang Naik Kadang Turun
Anthony sinisuka Ginting (Instagram.com/@sinisukanthony)

Bagikan:

JAKARTA - Legenda bulu tangkis tunggal putra, Taufik Hidayat kembali menyoroti persaingan di dunia tepak bulu yang pernah membesarkan namanya. Momen itu terjadi ketika Taufik Hidayat menjadi bintang tamu dalam podcast berjudul The Badminton Experience.

Meski telah lama gantung raket, tapi Taufik Hidayat tak serta merta tutup mata dari dunia bulu tangkis. Hingga kini ia bahkan masih terus mengikuti perkembangan yang terjadi baik terhadap pemain lokal maupun internasional.

Saat menjadi bintang tamu dalam acara yang dipandu Anders Antonsen dan Hans-Kristian Vittinghus, Taufik Hidayat bahkan bicara banyak hal tentang bulu tangkis termasuk soal persaingan yang terjadi di sektor tunggal putra.

Menurut Taufik Hidayat, untuk sektor tunggal putra, saat ini masih dikuasai oleh Viktor Axelsen. Sang legenda menilai, peraih medali Olimpiade Tokyo 2022 itu punya teknik, fisik, maupun mentalitas yang baik.

Bahkan, menurut Taufik Hidayat, dalam beberapa tahun terakhir penampilan Axelsen lebih baik ketimbang Kento Momota yang sempat jadi jawara sektor tunggal putra sebelum berlangsungnya Olimpiade 2020.

"Momota kekuatannya kurang, dia sekarang lagi menurun karena kerap cedera, Axelsen adalah yang paling lengkap," ujar Taufik Hidayat dalam podcast The Badminton Experience yang tayang di YouTube.

Tak sampai di situ, Taufik Hidayat juga menyoroti performa pebulu tangkis tunggal putra Indonesia khususnya, Anthony Ginting. Menurut Taufik, Ginting yang merupakan atlet jebolan klub SGS yang diketuainya justru punya mental yang belum stabil meski tekniknya sangat baik.

"Untuk Anthony Ginting mohon maaf, mentalnya kadang naik kadang turun, kalau tekniknya bagus," ujar Taufik Hidayat.

Apa yang dikatakan Taufik Hidayat soal Ginting juga tercermin dari performanya saat tampil sebagai tuan rumah di turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022. Pencapaian tertingginya sepanjang agenda itu hanya sampai semifinal di Indonesia Masters 2022, di mana pergerakan Ginting selalu saja dijegal oleh Viktor Axelsen.