JAKARTA - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, gagal melaju ke babak semifinal All England 2023 setelah kalah dari wakil Denmark, Anders Antonsen. Kegagalan itu disebabkan sebuah kesalahan kecil.
Meski demikian, kesalahan kecil itu berakibat fatal karena terjadi saat poin-poin krusial. Hal ini yang disesalkan Ginting.
"Kesalahan saya ada di detail-detail kecil, seperti beberapa kali ada kesempatan dapat poin tapi tidak berhasil karena kena net, lalu bolanya out, dan sebagainya. Itu berefek pada hasil pertandingan," kata Ginting dalam keterangan tertulis yang dirilis PBSI.
Ginting merasa strateginya sudah tepat. Namun lawannya menyadari itu dan kemudian mengubah strategi. Situasi yang terjadi di gim ketiga itu ternyata di luar dugaan wakil Indonesia.
"Di gim ketiga, sebenarnya sudah mencoba melakukan seperti apa yang dilakukan di gim kedua. Hanya Antonsen pasti punya strateginya dan perubahan permainannya sendiri," Ginting menceritakan.
Ginting juga kurang beruntung saat menghadapi Antonsen yang sudah kembali pada performa terbaiknya setelah sebelumnya sempat menurun. Pengamatan lewat rekaman video lawan juga kurang membantu banyak, karena Antonsen ternyata mengeluarkan pola yang sulit dipatahkan.
BACA JUGA:
Permainan reli yang dilakukan untuk menguras tenaga Antonsen pun ternyata gagal. Berdasarkan pengalaman pertemuan sebelumnya, Ginting selalu berhasil menundukkan Antonsen pada gim ketiga.
Namun pada perempat final All England, Antonsen masih sanggup memberikan perlawanan sengit pada gim ketiga dan menjaga konsistensi permainan.
"Saya sudah coba bermain reli menguras stamina dia, karena dari pertemuan-pertemuan sebelumnya, biasanya di gim ketiga dia sudah mulai menurun. Tapi hari ini dia bisa mengatasi itu," sebut Ginting.
Ginting tak ingin berlarut-larut dalam kekalahannya. Dia masih bersyukur karena bisa mengeluarkan performa terbaiknya dalam turnamen bergengsi tersebut.
"Saya senang dengan performa minggu ini, bisa jaga fokusnya, bisa menerapkan strategi. Walau ada dalam tekanan dari lawan tetap tidak mau menyerah," pungkas Ginting.