Bagikan:

JAKARTA - Bek Barcelona Gerard Pique menolak tawaran murah hati dari Shakira sebagai upaya untuk menyelesaikan persyaratan perpisahan mereka.

Pique dan Shakira mencuri berita utama selama berminggu-minggu, dan sekarang, keduanya berada pada tahap untuk mengungkap detail yang lebih baik dari kehidupan masa depan mereka.

Setelah 12 tahun bersama, dan memiliki dua anak, sekarang saatnya mencari tahu bagaimana melanjutkan hidup sebagai orang tua bersama, serta mencapai konsensus tentang masalah keuangan tertentu.

Menurut acara YouTube 'Chisme No Like', Shakira telah membuat tawaran jutaan dolar yang spektakuler kepada Pique, yang secara sensasional ditolak pria Catalan saat tim pengacaranya mengerjakan proposal balasan.

Shakira dikatakan telah menawarkan untuk bertanggung jawab penuh atas dua anak mereka, Sasha dan Milan, yang menurut rencananya akan pindah bersamanya ke Miami.

Pique tidak akan memiliki tanggung jawab keuangan untuk anak-anak dan, terlebih lagi, Shakira bahkan akan membayar Pique untuk melakukan perjalanan kelas satu ke Miami lima kali per tahun untuk berkunjung.

Di atas lima kunjungan itu, penyanyi Kolombia itu mengusulkan agar Sasha dan Milan menghabiskan musim panas bersama ayah mereka.

Ada kemungkinan bahwa semua ini, meskipun murah hati secara finansial, akan tampak seperti waktu Pique bersama anak-anaknya sangat sedikit.

Bagian yang paling penting dari proposal Shakira, bagaimanapun, adalah bahwa dia telah menawarkan untuk menutupi 20 persen dari utang sang pesepak bola - sekitar 2,5 juta dolar AS - yang telah dia bayar karena masalah hukum di Spanyol.

Reaksi Pique

Untuk saat ini, Pique menolak semua proposal tersebut. Disinyalir, bukan karena gengsi melainkan karena anak-anak mereka.

Kedua belah pihak diyakini akan bekerja keras untuk menemukan solusi yang disepakati bersama sesegera mungkin.

Dilaporkan sebelumnya, Pique akan menentang upaya Shakira untuk membawa anak-anak mereka ke Miami.

Bulan lalu, dia dilaporkan mengambil langkah-langkah hukum untuk mencegah upaya Shakira tersebut, sehingga kemungkinan hak asuh anak-anak akan berada di garis depan negosiasi mereka.