Bagikan:

JAKARTA — Pratama Arhan memberi wejangan untuk netizen Indonesia menyusul ulah beberapa orang yang menyerang media sosial Tochigi FC. Pemain 20 tahun tampak ikut terusik oleh ulah tersebut.

Wejangan tersebut dituangkan pemain 20 tahun itu dalam akun Instagram pribadinya pada Kamis, 7 Juli. Ia meminta agar siapa pun yang aktif di jagat maya harus lebih dewasa berinteraksi.

"Bagi suporter mohon kerja samanya untuk saling menghargai dan berhenti menghujat Tochigi FC," tulis mantan pemain PSIS Semarang itu di Instagram Stories.

Penyerangan terhadap akun Tochigi ini buntut salah seorang pemain klub tersebut yang bernama Fukumori terlibat sedikit cekcok dalam debut Arhan bersama Tokyo Verdy di kasta kedua Liga Jepang pada Rabu kemarin.

Fukumori terlihat sempat mendorong Arhan pada menit-menit awal pertandingan. Kejadian kemudian berlanjut di pertengahan babak pertama yang berujung Arhan dikartu kuning karena menarik jersey Fukumori.

Insiden inilah lantaran memancing amarah pengguna media sosial Indonesia. Mereka ramai-remai merisak akun media sosial klub Fukumori.

"Hal seperti ini membuat saya pribadi sedih. Dengan kerja samanya, tolong hormati/hargai seluruh pemain J-League, di mana saya sedang bermain saat ini. Fukumori adalah teman saya yang sama-sama mencintai sepak bola," lanjut Arhan.

Dalam debut bersama Verdy, Arhan diplot bermain sebagai penyerang sayap. Padahal, posisi naturalnya adalah bek kiri.

Di pertandingan yang dimenangi Tokyo Verdy 1-0 tersebut Arhan bermain sebanyak 45 menit. Ia menghasilkan satu umpan kunci dan dua kali umpan silang.

Saat ini Tokyo Verdy masih menempati peringkat kesembilan klasemen sementara Liga 2 Jepang. Tim yang bermarkas di Stadion Ajinomoto itu sudah mengoleksi 35 poin dari 25 pertandingan yang sudah dijalani.