Bagikan:

JAKARTA — Isu mega bintang Neymar hengkang dari Paris Saint-Germain (PSG) terus mengemuka. Chelsea disebut-sebut menjadi tim paling terdepan mendapatkan tanda tangan bintang Brasil tersebut.

Masa depan mantan pemain Barcelona itu menjadi berita utama dalam sepekan ini. Ini setelah PSG disebut-sebut mau membuka pintu dan membiarkan pemain 30 tahun itu meninggalkan klub.

Laporan Goal, belakangan ini sikap dan performa sang pemain sedang dalam pengawasan petinggi Les Parisiens. Laporan itu juga menyebut hubungan Neymar dan Kylian Mbappe—yang memegang pengaruh signifikan dalam kebijakan transfer klub—mulai mendingin dalam beberapa tahun terakhir.

Hubungan regang itu karena baik Neymar maupun Lionel Messi dicemooh di luar lapangan setelah kekalahan memalukan mereka di Liga Champions melawan Real Madrid.

Jika laporan itu benar, tidak menutup kemungkinan Neymar bakalan hengkang. Kepergiannya bisa menjadi salah satu topik panas menjelang kedatangan manajer baru Christophe Galtier.

Menurut bandar taruhan Sky Bet yang dikutip The Sun, jika Neymar jadi angkat kaki, The Blues punya kans paling besar untuk menampungnya. Sky menempatkan peluang tim London itu sebesar 7/1.

The Bleus dilaporkan menjadikan sang striker sebagai prioritas utama mereka di bursa transfer setelah melepas Romelu Lukaku ke Inter Milan dengan status pinjaman selama satu musim.

Kepergian Lukaku meninggalkan manajer Thomas Tuchel dengan Armando Broja dan Timo Werner yang berusia 20 tahun sebagai opsi strikernya. Untuk itu, kedatangan Neymar dianggap tepat.

Dengan peluang itu, The Blues mengalahkan Barcelona dalam upaya mendapatkan Neymar. Baik Barcelona, ​​Newcastle, dan Real Madrid sama-sama memiliki kans sebesar 14/1.

Sementara itu, Manchester City dan Manchester United menyusul ketiga nama tersebut dengan peluang sebesar 16/1. Menyusul raksasa Jerman Bayern Munich yang hanya mendapat peluang 20/1 dan Liverpool 22/1.

Meski demikian, Neymar masih 'ragu-ragu' untuk pergi. Pasalnya, kontraknya yang bernilai 606 poundsterling (Rp11 miliar) per minggu berjalan hingga Juni 2025.