JAKARTA - Perjuangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva di Indonesia Open 2022 terhenti di babak perempat final. Langkah mereka dijegal wakil Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan.
Dalam pertemuan yang berlangsung Jumat sore, Apriyani/Fadia harus mengakui kekuatan Lee/Shin setelah melewati 52 menit. Pasangan wakil Korea Selatan ranking dua dunia itu menyudahi laga dengan hasil pahit untuk wakil Indonesia 14-21 dan 19-21.
Seusai laga, pelatih ganda putri Eng Hian menyatakan kekalahan anak asuhannya di babak perempat final ini karena faktor non-teknis. Pasalnya, jika melihat secara teknik dan pola, Apriyani/Fadia dianggap sudah mampu mengimbangi pasangan unggulan dua tersebut.
"Pola permainan dan teknik tadi tidak ada masalah. Namun lebih ke faktor non-teknis. Khususnya Fadia, yang sepertinya terpancing atmosfer penonton di Istora Senayan," ujar Eng Hian.
Lebih lanjut, pelatih yang akrab disapa Didi ini mengoreksi bahwa semestinya Fadia bisa tampil lebih tenang agar kesempatan meraih poin lebih besar.
“Namun, karena teriakan penonton yang mendukungnya membuat dia (Fadia) justru malah mau buru-buru mematikan lawan,” kata Eng Hian.
BACA JUGA:
Kekalahan ini akan jadi pelajaran bagi Fadia karena ia mengakui permainan sudah cukup baik tapi tak konsisten.
"Permainan kami sejatinya tidak berubah hanya kurang konsisten saat poin-poin penting,” timpal Fadia.
Dengan kemenangan ini, Lew/Shin yang juga juara French Open 2021 itu akan menghadapi pemenang dari pertandingan antara wakil Korea Selatan, Jeong Na vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota asal Jepang.