Bagikan:

JAKARTA - Ganda putri pasangan baru Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti terpaksa menunda debut mereka untuk tampil di Jerman Open pada 8-13 Maret mendatang. Penyebab utamanya karena Apriyani Rahayu mengalami cedera betis bagian kanan.

Kondisi Apriyani itu disampaikan langsung oleh pelatih kepala ganda putri, Eng Hian. Melalui tim Humas dan Media PP PBSI, Eng Hian menyebut cedera dialami Apri beberapa minggu lalu dan kini kondisinya membaik.

“Apri mengalami cedera betis kanan beberapa minggu lalu tapi kondisinya saat ini sudah berangsur membaik dan sudah kembali latihan sambil menjalani penguatan," kata Eng Hian yang akrab disapa Didi itu.

Kendati kondisi Apri membaik, tapi Eng Hian menegaskan hal itu tak akan membuat pebulutangkis ini turut serta dalam Jerman Open. Sebab, selain karena mempertimbangkan fisik, sang pelatih mengungkap target yang belum terpenuhi.

“Saya melihat memang standar untuk turun bertanding belum tercapai, juga berdasarkan hasil konsultasi dengan tim medis, lebih baik Apri tidak main dulu di Jerman,” lanjutnya. 

Eng Hian tak menyesali anak asuhnya ini absen di Jerman Open. Ia justru berharap kesempatan itu digunakan Apriyani untuk persiapan tampil di All England, sementara debut bersama pasangan baru bisa dimulai saat Swiss Open.

“Mudah-mudahan dia akan siap di All England nanti dan debut bersama Fadia di Swiss Terbuka satu pekan setelahnya," jelas Didi.

Apriyani pada tahun ini memang akan bermain dengan dua partner sekaligus. Ia masih tetap berpasangan dengan Greysia Polii di turnamen besar, sebelum nantinya Greysia mengumumkan masa pensiun.

Sementara itu, Apriyani juga ditandemkan bersama Fadia untuk target lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Dengan mundurnya Apri/Fadia, tim pelatnas Indonesia hanya mengirim enam wakil di Jerman Terbuka. Mereka adalah, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Rinov/Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso (ganda campuran).