Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan Jakarta International Stadium (JIS) tak akan masuk dalam daftar venue Piala Dunia U-20 2023. Menpora berpatokan dengan persetujuan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Menurut Menpora, stadion di Jakarta yang disetujui FIFA untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 di Indonesia nanti adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Sementara untuk JIS, masih ada kemungkinan untuk jadi lapangan latihan.

“Mungkin stadion itu (JIS) bisa untuk lapangan latihan karena di setiap arena utama harus disiapkan lapangan pendamping, tapi untuk venue utama tidak masuk daftar," kata Menpora kepada wartawan, saat menyambagi latihan perdana timnas Indonesia U-19 di Stadion Madya, Senayan pada Rabu, 3 Maret sore.

JIS digadang-gadang jadi stadion megah yang menjadi saingan GBK. Selain karena memiliki fitur lebih modern, kapasitas penonton di JIS juga bakal lebih banyak dari GBK.

"Saya kira belum ada perubahan, tetap seperti apa yang sudah disetujui FIFA. Kita tidak bisa mengubah hal itu," tutur Menpora.

Sayangnya, saat pendaftaran venue Piala Dunia U-20, JIS tak ada dalam daftar. Pasalnya, arena sepak bola yang berlokasi di Papanggo, Jakarta Utara, tersebut masih dalam tahap pembangunan.

Sejauh ini FIFA telah menetapkan enam stadion di Indonesia untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 2023. Enam stadion itu di antaranya Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang, Sumatera Selatan), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat).

Lalu ada Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).

Sesuai permintaan FIFA, setiap stadion pertandingan yang ditunjuk itu wajib memiliki lima lapangan latihan yang digunakan untuk tim serta perangkat pertandingan. 

Pemerintah, kata Zainudin Amali, akan memastikan semua stadion dan lapangan pendukung dalam kondisi bagus ketika Piala Dunia U-20 2023 dimulai nanti. Untuk itu pemeriksaan terkait kondisi terkini akan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada awal tahun 2023.

"Saat ini, semua tempat sudah selesai direnovasi, baik mayor maupun minor. Dalam satu tahun ini, lapangan digunakan oleh pemerintah daerah. Tahun depan akan diambil alih oleh pemerintah pusat untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023," tutup Menpora.