Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut penyelenggaraan Piala Dunia U-17 pada 10 November hingga 2 Desember 2023 akan dibuka di Jakarta International Stadium (JIS).

Kemudian, penutupan pertandingan sepak bola internasional ini akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

"Pembukaan akan ada di JIS, penutupan akan ada di Solo. Tapi ini pembukaan jangan terus terkonotasi seperti World Cup, kejuaraan dunia, ya, jadi ini enggak sebesar itu," kata Erick dalam konferensi pers di kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Agustus.

Erick menyebut, FIFA telah memutuskan empat stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-17, yakni Jakarta International Stadium (JIS), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Manahan (Solo).

"Dari delapan lapangan yang diusulkan, memang akhirnya mengerucut hanya empat lapangan saja," ujar dia.

Karenanya, pemerintah pusat hingga pemerintah daerah mempercepat upaya perbaikan pada keempat stadion agar sesuai standar FIFA untuk menyelenggarakan pertandingan.

"Karena memang harus ingat, hari ini tinggal 93 hari lagi. Jadi karena persiapan singkat dan ada hal yang harus disepakati apakah pendanaan logistik dan lainnya, makannya kita mau seefisien mungkin," ujar dia.

Selain itu, Erick mengungkapkan FIFA meminta Indonesia menambah jumlah lapangan latih bagi para atlet sepak bola yang nantinya merumput di Piala Dunia U-17.

Sebelumnya, PSSI mengajukan empat tempat latihan, yakni Lapangan Hockey, ABC, dan Madya yang semua lokasinya ada di sekitar GBK, serta lapangan latihan JIS.

"Catatan dari FIFA karena di Jakarta menjadi dua grup, jadi tambahan itu lapangan latihan, dari empat menjadi enam. Kami usulkan itu ada lapangan Soemantri Brodjonegoro yang di Kuningan dan Lapangan banteng," ungkap Erick.