Bagikan:

JAKARTA - Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia gagal merebut tiket lolos ke babak 16 besar Asian Games 2023. Pasangan Indonesia memutuskan mundur di gim pertama karena Apriyani mengalami masalah cedera betis.

"Apri mengalami cedera betis kanan. Ini cedera yang sama saat All England 2022 lalu. Kejadiannya saat kemarin saat melawan pasangan Hong Kong, ada gerakan yang tidak pas jadi terasa lagi. Karena kemarin sudah match point jadi Apri memaksa untuk menyelesaikan pertandingan," ujar pelatih ganda putri, Eng Hian, dikutip dari media sosial resmi PBSI.

"Dari tadi malam dilakukan terapi dan pemulihan. Tadi pagi kami evaluasi, dia bilang masih coba dulu. Tapi kondisinya tidak bisa dipaksakan, daripada semakin parah, diputuskan untuk mundur."

"Untuk gerakan kecil-kecil sudah tidak sakit, tapi untuk bermain kan harus ada jangkauan yang jauh, harus ada eksplosivitas, harus ada reaksi, ternyata itu masih ada rasa nyeri. Lebih baik setelah ini kami kembali ke Jakarta secepatnya, recovery di sana, terapi di sana. Mudah-mudahan di turnamen selanjutnya sudah bisa kembali bertanding," lanjutnya.

Menghadapi wakil Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di Binjiang Gymnasium pada Rabu, 4 Oktober, Apriyani/Fadia menyerah saat posisinya tertinggal di gim pertama.

Saat poin memasuki 3-15, Apriyani/Fadia yang sempat kesulitan sejak awal pertandingan, akhirnya menyerah karena cedera. Padahal Apriyani/Fadia menjadi wakil terakhir Indonesia yang berlaga di lapangan badminton Asian Games pada hari ini dan punya kans lolos.

Dengan keputusan mundur Apriyani/Fadia ini, Indonesia tidak memiliki wakil lagi di sektor ganda putri. Pasalnya Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang sebelumnya tampil justru menelan kekalahan ketika bertemu Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Peluang meraih medali sebelumnya juga pupus di sektor ganda campuran seiring kekalahan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Pada babak 16 besar nanti, kontingen Indonesia hanya tinggal memiliki tiga wakil di sektor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putra. Dengan target tiga emas yang diusung PBSI, tiap-tiap wakil yang tersisa memiliki beban meraih emas.