JAKARTA - Kontingen Indonesia menambah pembendaharaan medali mereka di Asian Games 2023, Rabu, 4 Oktober. Tambahan medali didapat dari cabang olahraga sepak takraw dan perahu naga.
Tim sepak takraw quadrant putra harus puas menyumbangkan medali perak setelah kalah 0-2 dari Myanmar pada pertandingan final yang dimainkan di Jinhua Sports Centre Gymnasium, Jinhua.
Myanmar sukses memenangi laga ini dengan keunggulan dua set langsung, yakni 21-13 dan 24-22. Hasil ini merupakan kemunduran buat Indonesia.
Pada Asian Games 2018, tim sepak takraw quadrant putra Indonesia berhasil memenangi medali emas.
Sementara itu dari cabor perahu naga, kontingen Indonesia mendapatkan satu medali perak dan satu perunggu lewat penampilan tim perahu naga putra dan putri nomor 200m, yang berlangsung di Wenzhou Dragon Boat Centre.
Tim perahu naga putra Indonesia langsung mendapat tiket ke final setelah finis 0,893 detik di belakang tim Thailand pada heat 2. Namun di final, Muh Burhan dkk. sempat tertinggal ke posisi lima selepas start, sebelum bangkit untuk menyodok ke zona podium hingga finis dengan catatan 49,404 detik.
Tim China tampil kuat 0,940 detik di depan untuk memboyong medali emas, sedangkan Thailand membawa pulang perak (+0,707).
Sementara itu, tim putri mencatatkan waktu tercepat 50,357 detik pada babak penyisihan heat 1 mengalahkan Thailand dengan margin 1,383 detik.
Di babak grand final, Ratih sebagai penabuh drum dkk menyelesaikan sprint 200m dengan catatan 54,464 detik sementara China masih menjadi lawan tertangguh setelah merebut emas kedua perahu naga, meski dengan margin tipis 0,660 detik.
Tim putri Thailand membawa pulang perunggu setelah finis 1,396 detik berselang.
Manajer timnas dayung Indonesia Budiman Setiawan sudah melihat peluang merebut medali perahu naga sejak tiba di Hangzhou.
Meskipun tim dayung hanya meraih tiga perunggu dan gagal menyumbangkan medali emas, Budiman melihat nomor perahu naga lebih berpeluang.
"Lebih baik nanti di perahu naga," kata dai, dilansir dari Antara.