Bagikan:

JAKARTA - Harapan tim sepak takraw quadrant Indonesia untuk merebut medali emas Asian Games 2023 belum terwujud. Setelah tim putra gagal di final, kali ini giliran tim putri yang mengalami nasib serupa.

Tim sepak takraw quadrant putri Indonesia hanya dapat mengamankan medali perak setelah kalah 1-2 dari Vietnam pada pertandingan final yang dimainkan di Jinhua Sports Centre Gymnasium, Jinhua, Rabu, 4 Oktober.

Sebenarnya tim Indonesia yang diperkuat Leni, Lena, Dita Pratiwi, Fujy Lestari, Florensia Cristy, dan Kusnelia itu sukses memenangi set pertama dengan skor 21-18. Sayang, mereka gagal mempertahankan keunggulan.

Vietnam kemudian memenangi set kedua dan ketiga dengan skor 21-18 dan 21-14.

Meski demikian, hasil ini melampaui raihan tim sepak takraw quadrant putri di Asian Games sebelumnya. Pada Asian Games 2018 hanya mampu memenangi medali perunggu.

Permainan berlangsung ketat pada set pertama. Indonesia tidak pernah mampu unggul lebih dari tiga poin, demikian yang dilansir dari Antara.

Sampai poin memasuki dua digit, situasi tersebut tetap bertahan. Baru saat Indonesia berada di keunggulan 17-14, timnas putri perlahan-lahan semakin mendekati kemenangan di set pertama.

Vietnam sempat sedikit menghambat laju Indonesia pada fase akhir set pertama, namun kemudian Indonesia mampu mengamankan kemenangan 21-18.

Pada set kedua, Vietnam mencoba menggebrak sejak awal. Mereka tidak pernah berada dalam kondisi tertinggal sepanjang jalannya set tersebut.

Tim Indonesia sempat beberapa kali menyamakan kedudukan, seperti pada kedudukan 15-15 dan 18-18. Namun raihan poin tim Indonesia pada set kedua tertahan di 18, dan Vietnam pun memenangi set tersebut dengan skor 21-18.

Pada awal set ketiga, tim Indonesia sempat memimpin 3-0. Tetapi setelah itu perlahan-lahan Vietnam menyusul dan membalikkan keadaan untuk membuat Indonesia kerap tertinggal dua poin.

Saat skor menunjukkan 7-7, Kusnelia mengalami cedera lutut dan harus meninggalkan lapangan. Kusnelia kemudian tidak dapat menyelesaikan sisa pertandingan.

Tanpa keberadaan Kusnelia, Vietnam lebih leluasa menggempur Indonesia. Vietnam mampu memperlebar jarak dengan Indonesia sehingga tidak pernah memimpin kurang dari dua poin, sebelum kemudian mengamankan kemenangan dengan skor 21-14.