JAKARTA - Kontingen Indonesia berhasil menambah perolehan medali di hari ke-12 Asian Games 2023. Kali ini datang dari cabang olahraga (cabor) perahu naga yang mendulang dua medali perak.
Dua medali pembuka di hari Kamis, 5 Oktober itu diraih oleh tim perahu naga putra dan putri. Turun di nomor 500 meter putri, tim Merah Putih finis di urutan kedua setelah China saat tampil di WZ Dragon Boat Centre.
Dalam penampilan di partai final, tim perahu naga putri menempati line 4. Upaya untuk menjadi yang tercepat mendapat tantangan berat karena tim Indonesia diapit tuan rumah, China dan Korea Utara.
Kendati begitu, Indonesia mampu menyelesaikan pertarungan dengan baik karena keluar sebagai runner up dan menyabet medali perak. Pencapaian tersebut menjadi catatan signifikan karena di Asian Games 2018, saat jadi tuan rumah tim perahu naga putri 500 meter gagal meraih medali.
Tim putra perahu naga juga tak mau kalah memberikan persembahan untuk Indonesia. Dedi Saputra dan tim yang turun di nomor 500 meter berhasil menyelesaikan pertandingan di urutan kedua.
Dalam pertandingan di WZ Dragon Boat Centre, tim putra berhasil mencatatkan waktu 2 menit 09,165 detik. Catatan itu hanya kalah kalah 0,013 detik dari China yang menempati urutan pertama.
Dalam final perahu naga nomor 500 meter putra ini Indonesia berada di lane 4. Tim Merah Putih diapit tuan rumah China dan Thailand.
Hasil kontras justru dirasakan oleh cabor bulu tangkis. Meski belum mencapai babak final, target PBSI untuk mendulang tiga emas di Asian Games 2023 kandas sudah.
Pasalnya dari tiga wakil yang tampil di babak perempat final pada Kamis, 5 Oktober, hanya menyisakan dua nama yang itupun belum pasti lolos ke semifinal.
Ganda putra unggulan pertama, Fajar Alfian/Muhammad Rian jadi pembuka bagi penampilan Indonesia di hari ini. Namun saat menghadapi wakil Tiongkok, Fajar/Rian gagal merebut kemenangan.
Tampil di Binjing Gymnasium, China Fajar/Rian menyerah dalam dua gim langsung dengan skor akhir 19-21 dan 18-21. Kekalahan tersebut membuat mereka tersisih dari perburuan gelar emas.
Dari tiga wakil, kini hanya tinggal Anthony Ginting dan Gregoria Mariska di nomor tunggal yang jadi harapan. Itupun mengurangi target Indonesia sebelumnya yang berniat membawa pulang tiga medali emas dari China.