JAKARTA – Legenda ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir dinobatkan masuk Hall of Fame BWF. Ini berkat pencapaiannya selama berkiprah di dunia bulu tangkis.
Natsir memenangkan empat gelar Kejuaraan Dunia ganda campuran dengan dua mitra yang berbeda. Ia lalu mencapai puncak karir tertinggi dengan memenangi emas ganda campuran di Olimpiade Rio 2016.
"Merupakan kehormatan yang langka bagi seorang atlet untuk masuk dalam Hall of Fame BWF, dan Liliyana Natsir sangat layak menerima penghargaan ini," kata Presiden BWF Poul-Erik Hoyer dilansir situs resmi BWF.
Selama berkarir di bulu tangkis, Liliyana pernah berpasangan dengan Nova Widianto dan Tontowi Ahmad. Bersama Nova ia memenangi gelar Kejuaraan Dunia pada 2005.
Duo ini punya pencapaian menonjol di tahun berikutnya dengan memenangi Piala Dunia dan Kejuaraan Asia. Kemudian emas Kejuaraan Dunia lainnya pada tahun 2007 sebelum memenangkan perak di Olimpiade Beijing 2008.
Liliyana kemudian dipasangkan dengan Tontowi Ahmad dan keduanya dengan cepat menjalin kemitraan yang cukup kuat. Adaptasi yang cepat bersama pasangan baru membuat Liliyana merengkuh beberapa gelar penting lainnya.
Gelar pertama bersama Tontowi adalah medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2011 sebelum melampaui itu di Kejuaraan Dunia 2013, merebut emas dari dua match point di final, dan Kejuaraan Dunia 2017.
Selain gelar terpenting Emas di Olimpiade, Liliyana/Tontowi juga tercatat memenangkan tiga gelar beruntung di kejuaraan All England.
"Dia adalah salah satu pemain ganda campuran terbaik sepanjang karirnya. Dengan medali emas dan perak Olimpiade, dan empat medali emas Kejuaraan Dunia, Liliyana membuat rekor yang gemerlap,” ujar Hoyer.
"Dia menyenangkan untuk ditonton karena dia entah bagaimana membuat gerakan yang sangat sulit terlihat mudah. Saya mengucapkan selamat kepadanya karena membuat BWF Hall of Fame, dan saya yakin dia akan terus menginspirasi lebih banyak generasi," lanjutnya.