Gelar, Medali, dan Segala Kebesaran Markis Kido
Markis Kido (Instagram/@pbsi_squad_indonesia)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan atlet bulu tangkis nasional, Markis Kido meninggal dunia pada Senin malam, 14 Juni. Kita mengenal namanya dengan sejumlah prestasi mentereng di nomor ganda putra. Siapa Markis Kido dan seperti apa catatan prestasinya?

Markis Kido lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1984. Pemain bertangan kanan ini bukan pebulu tangkis dengan postur tinggi. Badannya hanya menjulang 168 sentimeter.

Tapi kecekatan dan kekuatan Markis Kido boleh diadu. Senin malam, 14 Juni, Markis Kido meninggal dunia akibat serangan jantung.

Pria 36 tahun itu wafat ketika bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang. Menurut Candra Wijaya, rekan sesama pebulu tangkis, pertolongan pertama telah dilakukan terhadap Markis Kido.

"Kido baru main 1/2 set. Pas pindah tempat 15-8, tiba-tiba saya sudah lihat jatuh enggak normal ke depan. Mulai enggak sadar dan ngorok," kata Chandra di akun Instagramnya, @cwibc1.

Setelah mengupayakan pertolongan pertama, Markis Kido dibawa ke Rumah Sakit Omni, Alam Sutera, Tangerang. Markis Kido meninggalkan seorang istri, Richasari Pawestri dan dua orang putri.

Legenda

Markis Kido (Instagram/@pbsi_squad_indonesia)

Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firman Sampurna menyampaikan belasungkawa lewat keterangan tertulis. Dalam keterangan itu ia menyebut Markis Kido sebagai legenda dan teladan di lapangan.

"Hari ini keluarga besar bulu tangkis Indonesia sangat berduka dengan berpulangnya Markis Kido, pahlawan bulu tangkis yang telah berulang kali mengharumkan nama Merah Putih di panggung dunia," kata dia, dikutip Antara, Selasa, 15 Juni.

"Semoga suri teladan, semangat juang, prestasi besar, dan etos kerja yang telah ditunjukkan Markis Kido selama ini, bisa menginspirasi para pebulutangkis Indonesia untuk mengikuti jejak almarhum."

Pesan senada disuarakan Liliyana Natsir. Liliyana menyebut Markis Kido sebagai pahlawan bulu tangkis nasional. Liliyana juga mengenang momen ketika ia memenangi medali emas Asia Junior Championship 2002 di kelas ganda campuran bersama Markis Kido.

"Uda Kido, tidak menyangka pergi secepat ini. Pertama kali saya ikut kejuaraan internasional adalah kejuaraan Asia junior. Saat itu saya bermain ganda campuran bersama Uda Kido dan berhasil juara," kata Liliyana Natsir dari Instagram pribadinya.

"Semoga Uda Kido ditempatkan yang terbaik di sisi-Nya dan Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan. Amin ... Selamat jalan Uda Kido!" tulis Liliyana.

Di awal karier, Markis Kido memang sempat bermain di dua kelas, yaitu ganda putra dan ganda campuran. Pada 2003, Markis Kido mulai memfokuskan pilihan di sektor ganda putra bersama partnernya, Hendra Setiawan.

Hendra Setiawan sendiri mengungkap duka mendalam atas kepergian Markis Kido. ia memuji talenta Markis Kido, yang ia sebut sebagai salah satu partner terbaik dalam hidupnya, baik dalam suka maupun duka.

"Terima kasih sudah berpartner mulai dari nol dan berjuang bersama selama 14 tahun. Terima kasih Kido & selamat jalan," tulis Hendra Setiawan di akun Instagramnya.

Markis Kido dan Hendra Setiawan sukses menjuarai Piala Dunia 2006. Kejuaraan Dunia 2007, meraih medali emas Asia Games 2010, hingga membawa pulang medali emas Olimpiade Beijing 2008. Markis Kido keluar dari pelatnas PBSI pada tahun 2009.

Ia kemudian berpisah dengan Hendra Setiawan berpisah pada 2012 ketika Hendra Setiawan memutuskan kembali ke pelatnas PBSI dan Markis Kido memilih jalur profesional. Selepas dengan Hendra Setiawan, Markis Kido berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon.

Beberapa tahun setelahnya, Markis Kido memutuskan pensiun. Ia menekuni dunia kepelatihan bulu tangkis.

Medali dan prestasi Markis Kido

Berikut adalah deretan prestasi yang diraih Markis Kido selama kariernya.

  • BWF Super Series (5 kali juara dan 5 kali runner up)
  • Badminton Asia Junior Championship (1 medali emas dan 1 perunggu)
  • BWF World Junior Championship (2 medali perunggu)
  • SEA Games (3 medali emas dan 1 perak)
  • Badminton Asia Championship (2 medali emas dan 1 perak)
  • Asian Games (1 medali emas dan 1 perunggu)
  • Piala Dunia Bulu Tangkis (1 medali emas)
  • BWF World Championship (1 medali emas dan 1 perunggu)
  • Olimpiade (1 emas).

*Baca Informasi lain soal BULU TANGKIS atau baca tulisan menarik lain dari Yudhistira Mahabharata.

BERNAS Lainnya