JAKARTA - Pebalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, tak pernah menyangka bisa melakukan kesalahan fatal seperti yang terjadi di MotoGP Barcelona, akhir pekan kemarin. Dia menyebut, itu kesalahan yang besar dalam kariernya.
Pada saat itu, Aleix Espargaro kehilangan podium kedua setelah salah memperhitungkan jumlah lap tersisa. Saat balapan masih tersisa satu lap, pebalap asal Spanyol tersebut sudah melambai-lambaikan tangannya.
Dia mengira balapan telah berakhir. Kesalahan Aleix Espargaro itu dimanfaatkan Johann Zarco, Jorge Martin, dan Joan Mir yang berhasil menyalipnya.
"Itu kesalahan yang besar. Saya berusia 32 tahun dan telah berada di kejuaraan dunia untuk 16 musim. Saya telah merasakan terjatuh, cedera, mesin rusak, tapi sesuatu seperti ini tak permah terjadi pada saya," kata Espargaro, seperti dilansir Motosan.
"Saya mengalami momen yang buruk karena saya bisa saja finis di posisi kedua. Saya mulai menangis. Sungguh memalukan," lanjutnya.
Mantan pebalap Suzuki Ecstar itu mengatakan, sebagai manusia wajar bila melakukan kesalahan. Namun, kesalahan yang dilakukannya saat balapan di Sirkuit Catalunya tak bisa diterima.
"Ketika kesalahan seperti itu terjadi, itu membuat saya sangat marah," tuturnya.
Aleix Espargaro kembali menerangkan, dia sangat fokus pada saat balapan tersebut. Dia juga tak bisa melihat dengan baik semua informasi yang ada saat melesat dengan kecepatan 350 kilometer per jam.
"Saya akan mencoba untuk lebih berkonsentrasi lagi," kata Aleix Espargaro.