Main Golf, Cara Unik Petinju Canelo Alvarez Belajar Bicara Bahasa Inggris

JAKARTA - Banyak orang memiliki trik atau kebiasaan kecil untuk membantu mereka belajar bahasa baru. Namun, hanya sedikit yang tidak biasa seperti petinju Canelo Alvarez.

Canelo adalah salah satu petinju terbaik di dunia saat ini dan nama besar di dunia olahraga. Dia tentu saja multi-talenta, karena dia juga fasih berbahasa Inggris.

Untuk mempelajari keterampilan ini, dia tidak mengikuti rute konvensional menghadiri kelas atau menggunakan sumber online seperti yang dilakukan kebanyakan orang. Canelo menggunakan olahraga yang berbeda sebagai gantinya - golf.

Canelo berasal dari Guadalajara, Meksiko. Ketika berbicara kepada media lokal menjelang pertarungannya dengan Dmitry Bivol awal bulan ini, dia menjelaskan bagaimana dia menjadi pembicara bahasa Inggris yang fasih.

Dia memang mencoba rute konvensional tetapi menyadari bahwa dia membutuhkan sesuatu yang lebih praktis untuk benar-benar membuat bahasanya melekat.

"Saya belum pernah belajar bahasa Inggris, saya mencoba selama sekitar satu bulan tetapi kenyataannya tidak berhasil," katanya dikutip dari Marca, Senin, 23 Mei.

"Saya selalu berlatih dengan teman-teman golf saya. Saya berlatih ketika saya di sana dan saya berbicara banyak bahasa Inggris.

"Sekarang, jika saya membuat kesalahan atau tidak, itu tidak masalah.

"Saya mencoba melakukannya dan saya pikir itulah yang membantu Anda pada akhirnya."

Berbicara bahasa Inggris tentu saja bermanfaat bagi karier Canelo, karena dengan memberikan wawancara di Amerika Serikat yang fasih berbahasa Inggris, ia telah mengembangkan basis penggemar besar yang menyebar lebih luas daripada hanya negara asalnya, Meksiko.

"Sekarang saya berbicara lebih banyak dalam bahasa Inggris dengan teman-teman saya, mereka memberi tahu saya bahwa saya berbicara dengan baik," tambahnya.

"Mereka membuat saya lebih percaya diri dalam melakukannya. Jika saya membuat kesalahan, saya memberi tahu mereka 'mari kita lihat, cobalah berbicara bahasa Spanyol' dan saya akhirnya mengalahkan mereka."